Gara-gara Salah Asumsi Sejak Pra Proklamasi

Kamis 03 Oktober 2019, 16:19 WIB

Oleh: Parni Hadi

(Wartawan Profetik)

Ini bukan “hoax”,  sekedaruntuk menghibur generasi penerus paska 17 Agustus 1945. Tapi,  kalau ada yang merasa ikut bersalah danberdosa, silahkan saja.Disarankan bertaubat sebelum terlambat. Allah Swt, Tuhan Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang.

Tulisan ini berdasar nukilan dari buku “Eine Durchquerung der Insel Borneo” (Melintasi Pulau Borneo/Klaimantan), karya peneliti Jerman, Karl Hellbig, setelah melakukan ekspedisi ilmiah menjelajah Kalimantan tahun 1937. Ia mempublikasikan kesan perjalanannya yang sarat dengan data ilmiah dalam dua jilid buku.

Bagi khalayak umum, ia menulis buku yang diterbitkan tahun 1940 berjudul “Urwaldwildnis Borneo. 3000 Kilometer Zick-Zack Marsch   durch Asiens grosste Insel (Hutan Rimba Raya Kalimantan. Berjalan Zig-Zag 3.000 Kilometer Menjelajahi Pulau Terbesar Asia).Karya Karl Helbig ini pas untuk membahas kerusakan hutan, yang melanda Indonesia dari masa ke masa.

Ia tiba di Pontianak April 1937, lalu menjelajahi Kalimantan dengan berjalan kaki selama delapan bulan sampai Banjarmasin.Helbig wafat tahun 1991 di Hamburg dan dikenang sebagai perintis riset modern tentang Indonesia.

Menurut wartawan Jerman, Ruediger Sibert, ekspedisi itu merupakan yang paling berani pada kurun waktu sebelum Perang Dunia Kedua yang pernah dilakukan orang Eropa. Sibert menulis kisah itu dalam bukunya yang terbit dalam bahasa Jerman dan Indonesia tahun 2002. Judul edisi Indonesia karya mantan koresponden Radio Jerman, Deutsche Welle, di Jakarta itu adalah “Berjejak di Indonesia, Kisah Hidup Sepuluh Tokoh Jerman”.

Buku-buku Karl Helbig tentang Kalimantan dapat dibaca sebagai buku sejarah.Ia mencatat banyak hal yang dulu memberatkan penduduk pedalaman sudah diatasi, diantaranya pelayanan kesehatan dan pendidikan. Namun, ia suka mempertanyakan berapa biaya yang harus dibayar untuk kemajuan.Misalnya tentang kelestarian keanekaragaman budaya suku-suku pedalaman.

Ia menyorot konsep pembangunan, mulai dari yang dicetuskan para misionaris asing sampai rencana pembangunan daerah yang diputuskan di Jakarta,  selalu bertolak dari anggapan cara hidup tradisional Suku Dayak  tidak sesuai dengan zaman  lagi. Asumsi ini dicatatnya mulai tahun 1937.

Sejak itu Karl Helbig  sangat prihatin dengan dampak  buruk yang diakibatkan oleh pengaruh asing dan pihak luar, yakni penggundulan hutan secara komersial dan tidak beraturan.Kerusakan hutan tropis di Kalimantan sebagai paru-paru dunia mengakibatkan perubahan iklim dan masalah ketersediaan air bagi jutaan manusia.Ini isu global.

Ia menambahkan komentar yang berupa kritik sangat tajam pada tahun 1980-an dengan menyebut skandal perusakan alam melalui penggundulan hutan tropis di Kalimantan.“Laporan untuk kalangan terbatas, khususnya Indonesia bakal lebih cepat membuat malu setiap orang luar yang memiliki rasa tanggung-jawab, ketimbang ‘burung-burung nasar” yang berpenampilan terhormat sebagai jenderal dan gubernur, koordinator, manajer dan bos,” tulisnya.

Menurut dia, satu-satunya ideologi dan filsafat yang mereka anut adalah hasrat mengisi kantong sendiri dengan segala cara, termasuk cara yang konformitas hukumnya patut diragukan dan landasan moralnya patut dicela karena tidak mempedulikan citra baik seluruh bangsa Indonesia.

Semoga para perencana pembangunan ibukota RI di  Kalimantan Timur sudah mempertimbangkan dengan cermat berbagai kemungkinan, termasuk catatatan Karl Helbig itu. Harus dijaga agar pembangunan ibukota baru itu demi pemerataan pembangunan dari Jawa ke luar Jawa.

Tiba-tiba saya ingat Pak Harto.Presiden Ke 2 RI itu tahun 1978 di Kalimantan Barat,dengan suara agak ditahan menyatakan prihatin atas nasib para transmigran.Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bermaksud memindahkan penderitaan dari Jawa ke luar Jawa.Para transmigran dalam dialog terbuka dengan Presiden tanpa sungkan,  “ewuh pekewuh”, menyampaikan penderitaan mereka karena tanah gambut tidakcocok untuk menanam padi.Sebelumnya, gubernur dan menteri menyatakan proyek trasmigrasi itu sukses.

Laporan model begitu dulu populer sebagai laporan ABS (Asal Bapak Senang).Semoga Allah membimbing bangsa Indonesia ke jalan yang benar, jalan orang-orang yang diridhoi, bukan jalan mereka yang dimurkai dan tersesat.Amieen (ph).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life25 April 2024, 14:30 WIB

Agar Tidak Tersinggung, Ini 6 Cara Mengingatkan Teman yang Bau Badan

Bagaimana jika Anda menemui situasi yang agak membingungkan ketika Anda harus menghadapi aroma yang kurang sedap dari salah satu teman Anda?
Ilustrasi. Cara mengingatkan teman yang bau badan. Sumber : pixabay/jessie22
Sukabumi25 April 2024, 14:19 WIB

Bahas Pungli hingga Rp 17 Juta, Ratusan Warga Demo Pabrik di Cikembar Sukabumi

Massa adalah warga di sekitar pabrik di Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar.
Massa aksi saat melakukan demonstrasi di depan PT GSI di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Kecantikan25 April 2024, 14:15 WIB

8 Cara Agar Tetap Wangi Sepanjang Hari dan Tampil Percaya Diri

Artikel ini akan membahas berbagai tips dan trik yang dapat membantu Anda menjaga kesegaran dan keharuman tubuh sepanjang hari.
Ilustrasi. Memiliki tubuh wangi. Sumber : pixabay/jessie22
Bola25 April 2024, 14:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Siapa yang Akan Lolos?

Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, akan tersaji dini hari nanti pukul 00.30 WIB.
Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, akan tersaji dini hari nanti pukul 00.30 WIB. (Sumber : X/@TimnasIndonesia/@theKFA).
Sehat25 April 2024, 13:00 WIB

Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan

Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan.
Ilustrasi - Ada beberapa cara alami untuk mencegah dan mengelola asam urat yang bisa Anda lakukan. (Sumber : Freepik.com)
Bola25 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Liga 1 Pekan ke-33

Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33.
Dewa United vs Madura United akan saling bentrok sore ini di Liga 1 2023/2024 pekan ke-33. (Sumber : X/@dewaunitedfc_/@MaduraUnitedFC).
Kecantikan25 April 2024, 12:00 WIB

Tetap Lembab, 10 Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas

Jangan lupa untuk tetap konsisten dalam merawat kulit dan memberikan perhatian ekstra saat cuaca panas atau musim panas agar kulit tetap glowing.
Tetap Lembab, Ini Tips Memiliki Kulit Glowing Meski Cuaca Panas (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Life25 April 2024, 11:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disenangi Semua Kalangan

Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.
Ilustrasi. Orang yang baik biasanya terbuka untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain. (Sumber : Pexels/KetutSubiyanto)
Sukabumi25 April 2024, 11:25 WIB

Jemaah Haji Kota Sukabumi Tahun 2024 Ada 336 Orang, Lebih Banyak Perempuan

Kemenag berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi terkait keberangkatan.
(Foto Ilustrasi) Tahun 2024 Kota Sukabumi mendapat penambahan kuota 80 orang sehingga jumlah calon jemaah haji yang akan diberangkatkan adalah 336 orang. | Foto: Pixabay
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)