Perbaikan Jalan, Untuk Siapa?

Rabu 24 Juli 2019, 11:15 WIB

Oleh: R. E. Febrianti, S. AP

Pembina Komunitas Akhwat Peduli, Mabdai & Cerdas (Khimar) IPB

Akhir-akhir ini, ramai diperbincangkan mengenai protes warga masyarakat Desa Pada Beunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Mereka menunjukan kekesalannya dengan memasang bendera kuning, membuat sebuah kuburan dan membakar ban di tengah jalan yang rusak. Luapan kekesalan ini, akibat jalan di desanya rusak dan tak kunjung diperbaiki. Kondisinya dipenuhi lubang dan begelombang. Hal ini disebabkan oleh banykanya kendaraan pabrik yang bermuatan diluar kapasitas. Sehingga jalan tidak mampu menahan beban.

Dalam waktu yang beriringan, Sekda Kabupaten Sukabumi membahas tentang usulan PT Sarana Marga Semesta yang menggagas dibangunnya konektivitas jalan, yakni jalan tol Cibadak-Pelabuhanratu. Hal itu tentu disambut baik oleh pihak pemerintah, karena dirasa akan mempercepat pembangunan daerah berbasis kawasan dan menarik investor untuk pengembangan Geopark Ciletuh.

Melihat dua fakta di atas, dapat kita cermati. Pertama kepentingan yang mendominasi. Kedua, keberpihakan pemangku jabatan. Jalanan rusak di Desa Pada Beunghar, sudah dibiarkan selama lima tahun. Aksi potes wargapun bukan hal yang pertama dilakukan. Waga desa sangat mengharapkan follow up dari pemerintah ataupun CSR pabrik yang seharusnya bertanggung jawab atas rusaknya jalan akibat kendaraan yang mengangkut produknya.

Jalan raya dilihat dari faktanya, dalam Islam adalah bagian dari harta milik umum, dimana semua anggota masyarakat berkepentingan atasnya, sehingga memang tidak layak dimiliki oleh individu atau sekelompok orang. Dengan demikian, asal pembentukannya juga terlarang diserahkan kepada pihak swasta. Namun ketika pembangunannya diserahkan kepada pihak swasta atau bahkan pihak asing, maka masyarakat kehilangan kebebasan atas penggunaan jalan tersebut. Para investor dengan leluasa menentukan kebijakan pembangunan jalan sesuai dengan kepentingannya.

Dari fenomena di atas, semestinya pemeintah bercermin kepada sikap Khalifah Umar bin Khattab yang pernah berkata bahwa jikalau ada kondisi jalan di daerah Irak yang rusak karena penanganan pembangunan yang tidak tepat kemudian ada seekor keledai yang terperosok kedalamnya, maka ia (Umar) bertanggung jawab karenanya.

Terlihat sekali, bahwasanya Umar bin Khattab sangat memerhatikan kebutuhan umat hingga dalam lingkup yang terkecil sekalipun. Jika keselamatan hewan saja sangat diperhatikan, apalagi keselamatan manusia.

Dengan SDA yang berlimpah, tentu ironi jika melihat kondisi ini. Dalam Islam, kepemimpinan itu amanah, tidak saja menyangkut siapa orangnya tapi juga dengan apa ia akan memimpin. Karena setiap diri adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dipimpinnya.

Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam bahwa beliau bersabda: Ketahuilah! Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Andai saja Pemerintah saat ini tau, betapa beratnya hisab di akhirat atas amanah kepemimpinannya, niscaya tidak akan ada fenomena jalan rusak yang telah dibiarkan bertahun-tahun. Wallahu alam bi shawwab.

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa