Masa Depan Pertanian Indonesia di Tangan Petani Milenial

Selasa 14 Mei 2019, 02:54 WIB

Oleh: Guntur Subagja

Pemerhati Ekonomi Kerakyatan

Regenerasi petani Indonesia mendesak dilakukan. Pasalnya, jumlah petani muda makin hari makin menurun. Data BPS (2018) menujukkan sekitar 64,2 persen petani berusia 45 tahun ke atas.

Ini menjadi tantangan bagi Indonesia. Terutama dalam upaya menuju kedaulatan pangan dibutuhkan sumberdaya manusia yg muda, memahami teknologi pertanian modern, serta inovatif dan kreatif.

Berdasarkan data SUTAS (Survey Pertanian Antar Sensus) 2018, BPS mengungkapkan ada 27,68 juta petani utama. Sebanyak 64,20 persen petani berusia di atas 45 tahun. Bahkan kalo dirunut lagi yang di tas 45 tahun itu, yg berusia 55 tahun ke atas mencapai 35,98 persen petani. Dan yang berusia di atas
65 tahun me capai
13, 81 persen.

Sementara petani muda yang berusia 25-35 tahun hanya 2,95 juta orang atau sekitar
11 persen. Dan kecenderungan petani muda terus berkurang.

Kini ada momentum untuk meningkatkan peran pemuda dalam sektor pertanian. Generasi milenial ini bisa terlibat dalam sektor on-farming dan off-farming.

Pada on-farming, teknologi pertanian yang berkembang saat ini cukup friendly dengan generasi muda. Alat-alat mesin pertanian seperti traktor, harvester, dan lainnya dapat menarik minat bagi petani milenial terlibat di dalamnya. Tentu, mereka perlu mendapatkab pelatihan yang baik.
Dengan teknologi, pengelolaan pertanian juga kini bisa menggunakan gadget, seperti surveilance, penyiraman, pemupukan dan monitoring tumbuhan misalnya dapat menggunakan drone pertanian yang dikendalikan dari gadget.

Teknologi budidaya juga semakin beragam, dengan pola hidroponik, aquaponik, urban farming, dan smart farming dapat memiliki daya tarik bagi generasi muda bertani.

Di sektor off farming, peran petani milenial dapat lebih besar lagi. Pemuda tani bisa terlibat dalam sektor produksi, packaging, pemasaran, hingga e-commerce menggunakan gadget dan internet.

Momentum pertanian 4.0 dapat menjadi daya tarik bagi pemuda tani. Saat ini baru sekitsr 4,5 juta petani yang menggunakan internet.

Yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah upah buruh tani yang kini masih rendah. Upah buruh tani berdasarkan BPS baru sekitar 38ribu rupiah per hari atau sekitar 1,2 juta per bulan. Nilai ini perlu ditingkatkan agar pemuda tertarik bekerja di sektor pertanian.
Karena pertanian ini sektor yang sangat penting, sebaiknya pendapatan petani dan buruh tani besar, mesti bisa bersaing dengan upah mereka bila bekerja di pabrik manufaktur. Setidajnya standar upah minimum.

Saatnya pemerintah dan semua pihak mulai memperhatikan keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian. Masa depan pertanian Indonesia di tangan petani muda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)