Si Merah yang Bikin Emak Gerah

Jumat 12 April 2019, 04:47 WIB

Oleh: Heni Andriani

Mayoritas harga kebutuhan pangan menanjak awal pekan ini. Kenaikan terjadi pada bawang merah 5,92% atau sebesar Rp.2000/kg menjadi Rp.35.800/kg.

Beberapa pekan ini harga kebutuhan pangan mengalami kenaikan yang cukup tajam terutama si bumbu dapur bawang merah yang meroket tajam. Bawang merah memiliki peranan penting bagi setiap masakan baik dipergunakan untuk bumbu dapur, industri rumahan atau lainnya.

Dengan adanya kenaikan kebutuhan pangan ini, tentunya akan berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Semakin menambah penderitaan masyarakat pada umumnya dalam hal ini para ibu.

Indonesia sebagai negara agraris dikaruniai kekayaan yang melimpah dari beraneka ragam, mulai dari buah-buahan hingga kebutuhan pangan berupa sayur mayur. Namun hal yang aneh jika kemudian kebutuhan bumbu masakan saja mengalami kenaikan tinggi bahkan ada beberapa komoditi seperti bawang akan di import.

Padahal petani Indonesia terutama para petani bawang masih mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut. Jika ditelusuri adanya kenaikan tersebut, dikarenakan adanya permainan para tengkulak yang mengendalikan pasar sehingga mengakibatkan kenaikan salah satu bumbu dapur tersebut. Sementara kenaikan bawang merah terjadi di kalangan petani tersebut tidak terlalu mengalami imbas keuntungan, apalagi saat ini para petani bawang harus mengelus dada dengan bertebarannya bawang merah impor di pasaran yang didatangkan dari luar negeri.

Keadaan ini makin tidak stabil ketika Indonesia masuk dalam berbagai perjanjian dagang yang berbau free trade seperti WTO, AFTA hingga mengalami dampaknya berbagai serbuan barang import yang masuk semakin tidak terkendali.

Berbagai sektor diserbu dengan berbagai barang import dan menggeser produk-produk domestik dari mulai mainan anak, alas kaki, tekstil, garam dapur, buah -buahan hingga bumbu dapur. Hal ini menjadikan keroposnya berbagai sektor terutama sektor pertanian dan perdagangan. Padahal sektor tersebut merupakan penyumbang utama penyerapan tenaga kerja. Saat ini Indonesia telah menjadi negara konsumtif karena sebagian besar tidak memproduksi sendiri.

Dengan demikian Indonesia sulit menjadi negara negara yang kuat dengan negara yang memiliki ketahanan pangan dan memiliki kedaulatan pangan, karena sudah di kendalikan oleh berbagai perjanjian dagang.

Belum lagi, diperparah dengan abainya pemerintah dalam peranan mengendalikan harga kenaikan di pasaran dan lebih menyerahkan kepada para pengendali pasar, maka yang terjadi timbul ketidak stabilan harga ditambah peranan para mafia perdagangan. Tentu yang di rugikan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang berupa bawang merah.

Islam bukan hanya sekadar agama. Namun juga sebagai pandangan yang mengatur seluruh kehidupan tanpa terkecuali masalah muamalah dan pemenuhan kebutuhan pangan telah mengaturnya. Hal ini pernah dicontohkan oleh khalifah Umar bin Khattab yang langsung terjun ke pasar. Diriwayatkan dari Said bin Al Musayyib bin Abi Baltaah yang sedang menjual kismis di pasar. Umar berkata "Kamu tambah harga atau angkat dari pasar kami."

Begitulah peranan seorang khalifah yang amat peduli terhadap kondisi masyarakat. Ketika ada ketidak stabilan harga, khalifah terjun langsung agar pemenuhan kebutuhan pangan dapat dirasakan secara sempurna.

Wallohu a'lam bish ashowab.

|[email protected]|

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Life24 April 2024, 17:30 WIB

6 Dampak Menyakitkan Perceraian Kepada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Dampak perceraian orang tua sangat berbahaya bagi anak. Itu sebabnya, perceraian sarat akan efek buruk yang semestinya dihindari.
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Dampak negatif perceraian orang tua kepada anak yakni sulit memiliki kebahagiaan dalam keluarga. Sumber Foto : Pexels/Alex Green
Sukabumi24 April 2024, 17:04 WIB

4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang

Kasus investasi bodong gadai rumah di Sukabumi tersebut menelan korban hingga 186 orang dengan total nilai kerugian materil hingga Rp 5 Miliar lebih.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat menunjukan barang bukti kasus investasi bodong gadai rumah. (Sumber : Istimewa)
Musik24 April 2024, 17:00 WIB

Viral! Ini Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang: Lamun Lain Teteh Awewena

Inilah Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral "Lamun Lain Teteh Awewena, Terus terang can hayang jadi bapa".
Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral di TikTok: Boro-boro rumah tangga. (Sumber : Youtube/@DoelSumbang)
Nasional24 April 2024, 16:43 WIB

Perputaran Uangnya Rp327 Triliun: 3,2 Juta Rakyat Indonesia Main Judi Online

judi online slot yang paling banyak diminati oleh penjudi di Indonesia sejak 2023
3 warga Cikembar Sukabumi ditangkap polisi karena promosi judi online | Foto: Ist
Jawa Barat24 April 2024, 16:36 WIB

Membahas Keberadaan Perda Pesantren di Jawa Barat Bersama Kang Hendar

Salah satu peraturan daerah yang diterbitkan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mengakomodir kepentingan pesantren dan para santri.
Penyebarluasan perda pesantren di Jawa Barat bersama Kang Hendar, Senin, 22 April 2024, di MDTA Al-Istiqomah, Kp Cibolang RT 29/07 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber: istimewa)
Life24 April 2024, 16:30 WIB

6 Cara Meredakan Stres Akibat Terkena Penyakit Diabetes, Yuk Terapkan!

Meredakan stres saat mengalami penyakit diabetes bisa dilakukan dengan beberap langkah yang sangat sederhana.
Ilustrasi. Cara meredakan stress saat diabetes. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi24 April 2024, 16:13 WIB

Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Bupati Sukabumi: Kita Jaga Masyarakat Sejahtera

Dalam rangka Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional (GSRAN), Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kementerian ATR/BPN memanen pisang cavendish.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mendampingi Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Dalu Agung Darmawan yang berkunjung ke Kampung Lio, Desa Sinarjaya Warungkiara. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Bola24 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi Liga 1 Persik Kediri vs PSS Sleman: Susunan Pemain, H2H dan Skor Akhir

Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri.
Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri. (Sumber : X/@PSSleman/@persikfckediri).
Life24 April 2024, 15:30 WIB

6 Bahaya Kebiasaan Mengeluh yang Mengancam Kesehatan, Bisa Berumur Pendek!

Kebiasaan mengeluh rupanya sangat tidak baik bagi kesehatan. Itu sebabnya setiap orang perlu menghindari kebiasaan demikian demi kesehatannya.
Ilustrasi. Bahaya kebiasaan mengeluh untuk kesehatan. Sumber Foto : Pexels/David Garrison
Nasional24 April 2024, 15:14 WIB

Dapat Nilai Baik, Pemkab Sukabumi Komitmen Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan SPM

Dapat nilai baik oleh Kemendagri dalam SPM Awards 2024, Sekda Ade sebut Pemkab Sukabumi berkomitmen tingkatkan kualitas penyelenggaraan SPM.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman (tengah) menghadiri Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (24/4/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)