Oleh : H. AYEP ZAKI
“Semoga sekelumit coretan pena ini, bisa sampai kepada Bpk Jokowi selaku pemangku jabatan tertinggi dalam kepemerintahan Republik Indonesia saat ini. Saya meyakini betul bahwa Pancasila laksana media tanam anugerah Tuhan yang sangat subur dan siap untuk menumbuhkan kemakmuran nasional melalui Kedaulatan Pangan”
Sebagai media/ alat untuk menjalankan program kedaulatan pangan ini, saya telah membentuk satu organisasi, yaitu FKDB. FKDB adalah singkatan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa yang merupakan kelompok masyarakat yang saya bina selama ini, yaitu sebuah forum yang mengkomunikasikan satuan-satuan unit usaha yang mengusung Doa Bangsa Indonesia yang telah terpatri dalam preambule.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konsensus nasional dalam hal harapan bersama bangsa Indonesia. Inti Pembukaan UUD 45 adalah bahwa Bangsa Indonesia ini negatif kepada Penjajahan dengan segala bentuknya dan sekaligus menyatakan positif hidup dengan PANCASILA. Jadi, FKDB memiliki tujuan yang sudah terintegrasi dengan tujuan pembangunan nasional. Dimana unsur FKDB, terkait dengan Dwi Program Utamanya, terdiri dari para pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang peduli nasib pendidikan generasi bangsa.
FKDB – Bursatani merupakah salah satu kelompok masyarakat yang tergabung dalam FKDB yang saya bentuk untuk secara langsung melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada petani, juga melakukan audiensi kepada instansi-instansi pemerintah di berbagai wilayah.
Penyuluhan dan pembinaan yang telah, sedang, dan akan saya lakukan ini secara bertahap dilakukan kepada petani secara langsung melalui aktivitas demonstation plot (demplot). Padi merupakan salah satu komoditas yang menjadi fokus objek saya untuk dilakukannya demplot di berbagai wilayah. Beberapa demplot yang sudah dilakukan pada komoditas padi, telah menunjukkan hasil yang positif yang ditandai dengan meningkatnya produksi hasil padi itu sendiri. Berikut merupakan record data hasil demplot yang telah dikerjakan:
Di provinsi Jawa Barat, kami telah melakukan demplot padi dibeberapa wilayah, diantaranya adalah Bpk. Samsidin seorang petani padi yang berdomisili di Kampung Hegarmanah, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, telah menggunakan teknologi nutrisi esensial dan merasakan peningkatan produksi hasil panen yang sangat memuaskan. Kenaikan 2,3 ton dalam 1 ha lahan miliknya, merupakan pencapaian yang sangat luar biasa, berikut data hasil demplot di lahan milik Bpk. Samsidin:
Masih di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yaitu di Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Bpk. Dadun juga merasakan peningkatan produksi hasil panen padi dengan penerapan teknologi nutrisi esensial ini. Tanaman padi pada lahan milik Bpk. Dadun meningkat sebesar 43% setelah menggunakan teknologi nutrisi esensial.
Kenaikan hasil produksi padi juga dirasakan oleh Bpk. Engkud, petani yang berdomisili di Kampung Margaluyu Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang juga mengalami kenaikan hasil produksi sekitar 40% setelah menggunakan teknologi nutrisi esensial.
Hasil serupa juga dirasakan oleh beberapa petani di Kampung Bantar Karet, Desa Lembur Sawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Demplot dilakukan pada 3 petani yang berbeda dengan menggunakan varietas yang sama, yaitu padi ciherang dengan luas lahan yang berbeda. Walaupun produksi padi yang dihasilkan variatif, namun semuanya mengalami kenaikan yang cukup memuaskan, dan tentunya hal ini berdampak pada peningkatan pendapatan petani tersebut.
Selain wilayah Jawa Barat, kami juga melakukan aktivitas demplot di wilayah Banten. Bpk. H. Suatma merupakah salah satu petani padi di Kampung Kerta, Desa Kerta, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, merasakan hal serupa seperti yang dirasakan oleh petani padi di Kabupaten Sukabumi. Hasil yang memuaskan juga dirasakan oleh Bpk. H. Suhatna setelah menggunakan teknologi nutrisi esensial, hal ini ditandai dengan meningkatnya hasil panen sebesar 38,46 persen dari sebelumnya.
Selain Bpk. H. Suatma, Bpk. Sartani yang beralamatkan di Kampung Cikareo, Desa Sukawaris, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, juga mencoba untuk menggunakan teknologi nutrisi esensial yang disosialisasikan oleh tim penyuluh pertanian yang saya bentuk. Hasil yang didapat setelah menggunakan teknologi nutrisi esensial juga sangat memuaskan, yaitu meningkat sebesar 68 persen.
Data yang saya paparkan merupakan satu bakti kerja nyata saya beserta kawan-kawan FKDB – Bursatani, dan ini menunjukkan hasil yang positif, dengan rata-rata tingkat kenaikan hasil produksi sebesar 40,31 persen dan tentunya angka ini merupakah hasil yang melebihi ekspektasi saya, karena saya menargetkan rata-rata peningkatan untuk padi yaitu sekitar 25 – 35 persen. Dengan data seperti ini, saya sangat optimis, jika hal ini dikerjakan secara masif dan didukung oleh pemerintah, maka kesejahteraan dan kemakmuran akan segera berwujud di Bumi Pancasila yang kita cintai ini.
Semoga sekelumit coretan pena ini bisa sampai kepada Bpk. Jokowi yang memiliki gagasan pembangunan yang berkeadilan, ekonomi yang berkeadilan, dan saya H. Ayep Zaki sangat berharap dapat mendiskusikan program kedaulatan pangan ini secara langsung di hadapan Bpk. Jokowi. Program kedaulatan pangan yang saya inisiasi ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi/ kelompok, namun akan saya dedikasikan kinerja saya ini untuk seluruh bangsa Indonesia.