SUKABUMIUPDATE.com : Transformasi Media Sukabumi Terupdate

Jumat 20 Juli 2018, 03:33 WIB

Media di Sukabumi mengalami perkembangan yang pasang surut sejak masa kolonial bertarung dengan media-media nasional yang sudah besar dan mapan. Uniknya Sukabumi menjadi pionir bagi munculnya Pers Tionghoa berbahasa melayu pertama melalui penerbitan Li Po. Redakturnya terdiri dari dua orang yaitu Tan Gin Tiong dan Yoe Tjai Sai, sedangkan administraturnya Lauw Tjeng Bie. Surat Kabar ini dterbitkan Soekaboemische Snelpresdrukkerij, perusahaan percetakan milik keluarga Zecha. Pers sendiri awalnya berarti mesin cetak, yang kemudian mengalami perluasan sebagai lembaga jurnalistik. Edisi pertama tertanggal 3 Januari 1901 berukuran kecil yaitu 17 x 40 cm dan terbit setiap hari sabtu. Modal Li Po kecil dan mengajak pembaca untuk menanamkan modal seperti yang dicantumkan dalam keterangan di Surat kabarnya, kemungkinan sesudah banyak yang berlangganan surat kabar ini baru mendapatkan modal sehingga bisa terbit secara berkala.

Media Tionghoa lain pernah muncul di Sukabumi tahun 1928 yaitu Soeara Persatoean Kaoem Perempoean Tionghoa Indonesia. Selain itu, di Sukabumi juga terbit surat kabar mingguan yang berbahasa Sunda Galih Pakoean (1931-1935) dan Taufiq yang terbit tiga kali sebulan, Soekaboemi Post (1923-1942) berbahasa Belanda yang terbit tiga kali seminggu, dan Warta Priangan (1928) surat kabar bulanan yang berbahasa Indonesia. Media yang ada pada masa Hindia Belanda cukup banyak, namun di Sukabumi yang tercatat koran beredar saat itu diantaranya adalah Passar Dagang, Soekaboemi Post, Berita Priangan, Li Po, Asia Baroe, The Preanger Post, De Bedriffs Courant, Taufieq, De Heraut, De Middag Post dan Warta Priangan. Rata-rata media konvensional yang berupa lembaran koran tersebut masih mampu merajai persaingan media di Sukabumi meski bersaing dengan media nasional.

Pola berita pada masa itu adalah berita yang banyak dengan informasi secuil karena keterbatasan kertas yang tersaji. Masyarakat membaca dalam komuni tertentu seperti kantor, sekolah, institusi pemerintah sehingga satu koran dibaca banyak orang. Meskipun jadi pionir, koran lokal Sukabumi kemudian mengalami kemunduran dan tergeser oleh kejayaan koran-koran nasional serta Jawa Barat. Mulai jaman Jepang hingga pasca kemerdekaan tak terdengar lagi kejayaan koran-koran lokal. Muncul beberapa koran lokal namun tetap tak mampu menguasai konsumen yang sudah terserap oleh koran nasional dan Jawa Barat. Seiring perkembangan koran-koran nasionalpun mengalami pasang surut dan terus surut dalam masa internet.  Revolusi Internet benar-benar merubah wajah media massa, siapapun yang tidak menyesuaikan diri akan terlindas. Filsuf Yunani Herakleitos menyebutkan Panta Rhei Kai Uden Menei, Semuanya mengalir dan tidak ada satupun yang tinggal tetap. Sejak tahun 1990an sudah mulai trend media online yang menyurutkan media konvensional, bahkan memaksa media konvensional untuk melakukan konvergensi dengan membuat versi online.

Sukabumiupdate.com sebagai koran berbasis online sudah melakukan transformasi guna mengikuti perkembangan jaman. Media berbasis online ini pertamakali saya lihat cukup menarik terutama dalam displaynya yang cukup kreatif. Diluar dari ciri-ciri umum media berbasis online yaitu digital dan networking, Sukabumiupdate.com melakukan interaktivitas sehingga dalam portal berita para pembaca bisa juga mengisi kolom komentar, menshare dan mendiskusikannya. Selain itu dalam setiap berita yang dibaca muncul link yang disebut hypertextual, pembaca dengan mudah disajikan berita yang sejenis baik berita sambungan maupun berita lain yang bisa dijadikan sebagai alat untuk cross checking supaya terhindar dari berita Hoax. Terakhir yang jadi perhatian saya adalah sajian yang simulated, kita bisa membayangkan bahkan merasakan apa yang terjadi pada suatu peristiwa, dengan informasi yang terasa dekat.

Sukabumiupdate.com juga telah membuka ruang informasi lebih luas dengan adanya kolom balewarga,  wawancara, komunitas, dan figur, hal ini menepis asumsi tentang media online bahwa sajiannya kurang terperinci seperti media cetak. Justru sukabumiupdate.com berani menyampaikan apa pemikiran dan opini warga maupun para ahli dengan lugas tanpa terjebak oleh framing kepentingan. Disisi lain tentunya gaya hidup masyarakat yang cenderung menyukai konsumsi berita secara personal dalam genggaman, tentunya memerlukan media yang benar-benar sesuai nurani masyarakatnya sehingga bisa diibaratkan warga mengamanatkan hati nuraninya pada media. Aplikasi software Sukabumiupdate.com berbasis android yang dengan mudah bisa di install di setiap smartphones warga sangat menunjang para pembaca dalam menjamah informasi dengan mudah. 

Berita yang disajikan tentang kesukabumian cukup lengkap bahkan ada fitur desaku yang menginformasikan perkembangan desa-desa di Sukabumi dengan cukup lengkap. Tak hanya kesukabumian, berita umum juga cukup lengkap disajikan mulai dari, edukasi, olahraga, kuliner, wisata, hiburan, otomotif, gadget dll. Bahkan berita nasional dan internasional juga tersaji cukup terperinci. Satu lagi yang menjadi perhatian saya yaitu kolom komunitas. Banyak informasi terkait komunitas yang diberitakan dalam portal Sukabumiupdate.com sehingga masyarakat tak hanya sekedar jadi reader tetapi juga terlibat secara proaktif dalam mendiskusikan setiap berita yang disajikan. Sukabumiupdate.com juga telah menjadi pionir sebagai media yang memberi tempat bagi para pegiat sejarah dan budaya kesukabumian untuk berbagi informasi dan konsisten memberitakan kegiatan-kegiatannya di masyarakat.

Dua Tahun adalah waktu yang singkat, namun yang terpenting adalah  sangat sarat capaian. Dua tahun Sukabumiupdate.com telah berperan mencerdaskan masyarakat Sukabumi dengan berita yang independen,  berkualitas, update dan terpercaya. Selamat Ulang Tahun sukabumiupdate.com yang Kedua, 1 Agustus 2018, Semoga Sukabumiupdate.com menjadi media terdepan dan inspiratif, tetap membawa amanat hati nurani rakyat dan tetap dekat dengan pembacannya.

Oleh: Irman "Sufi" Firmansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 12:30 WIB

7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. Sobat Sehat Wajib Tahu!
Ilustrasi. Serangan Asam Urat. Ketahui Apa Saja Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. | Foto: Freepik
Sukabumi19 April 2024, 12:00 WIB

Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi

Awalnya Lima menerima informasi bahwa siswi SMA Negeri 1 Cisaat ini pingsan.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat berinisial K saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola19 April 2024, 12:00 WIB

Bek Kiri Andalan Persib Ini Harus Absen Saat Pangeran Biru Jamu Persebaya

Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok.
Persib Bandung harus rela kehilangan Rezaldi Hehanusa saat mereka menjamu Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu besok. (Sumber : Persib.co.id)
Sehat19 April 2024, 11:45 WIB

7 Cara Ampuh Turunkan Obesitas, Salah Satunya Olahraga

Obesitas biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan antara asupan kalori yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik.
Ilustrasi. Orang yang obesitas. Sumber : pixabay/Bru-No
Sukabumi19 April 2024, 11:35 WIB

Perut Membengkak, Janda Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan untuk Berobat

Rosmawati mengalami sakit sudah tujuh bulan dengan kondisi perut membengkak.
Rosmawati (57 tahun) di rumahnya di Kampung Batunamprak RT 03/09 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life19 April 2024, 11:30 WIB

Hati-Hati! 7 Hal Sederhana Ini Ternyata Bisa Menurunkan Kecerdasan

Tes IQ sering digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mental dan potensi kognitif seseorang, serta digunakan dalam proses seleksi pendidikan, pekerjaan, dan kebutuhan medis lainnya.
Ilustrasi. Kecerdasan. Sumber : pixabay/sebaie-1992
Sehat19 April 2024, 11:00 WIB

5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan, Bisa Melembabkan Kulit

Lidah buaya memiliki sejarah penggunaan yang panjang dalam berbagai budaya sebagai bahan alami untuk perawatan kulit, rambut, dan peradangan.
Ilustrasi. Lidah buaya. Sumber : pixabay/Aluegreen
Opini19 April 2024, 10:58 WIB

Puasa Syawal, Amalan Setelah Ramadan yang Hampir Terlewatkan

Saat ini kita sedang berada di bulan Syawal, bulan di mana Allah memberikan limpahan pahala pada aktivitas tertentu.
Ilustrasi. |  Foto: Pixabay
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik