20 Tahun Reformasi Indonesia: Sebuah Jalan Menuju Demokrasi

Senin 21 Mei 2018, 14:17 WIB

Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organ aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia. Tepat tanggal 21 Mei 1998 merupakan batu penjuru dan tonggak yang dipancangkan untuk memisahkan rezim Orde Baru dengan Orde Reformasi, yang dimaknai sebagai langkah untuk memulai suatu kehidupan bernegara yang baru, yakni: demokratis, terbuka, menghormati hak asasi manusia, kesetaraan gender dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut diperjuangkan selama berkuasanya Orde Baru yang mengabaikan nilai-nilai tersebut. Reformasi dimaknai sebagai “jembatan emas” menuju Indonesia yang lebih baik, dengan harapan-harapan baru yang juga lebih baik.

Pemancangan tonggak reformasi bukan tanpa pengorbanan. Tidak sedikit korban jiwa yang jatuh. Mahasiswa yang gugur ditembak aparat keamanan, serta ratusan warga masyarakat yang meninggal di dalam kerusuhan 13-15 Mei 1998. Harga yang sangat mahal bagi sebuah perubahan, yang harus terus kita ingat sebagai hutang sejarah yang tak akan terbayar. Namun, pengorbanan untuk membentangkan jalan menuju perubahan bagi Indonesia yang lebih baik tidak boleh kita sia-siakan. Reformasi memberikan kita, para generasi sesudah reformasi, untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita perjuangan reformasi. Di era reformasi, pemerintahan terbentuk silih-berganti untuk berupaya memenuhi amanat reformasi. Ada yang sudah dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan ada juga yang belum terlaksana.

Hasil perjuangan reformasi, Indonesia memiliki demokrasi dan institusi-institusi politik demokratis. Kebebasan muncul, politik multi-partai tumbuh dan hak-hak sipil meluas. Amandemen UUD 1945, dan sejumlah Undang-undang dihasilkan untuk memenuhi amanat reformasi.

Meski demikian, belum semua amanat reformasi tercapai dan terpenuhi. Distribusi keadilan masih menjadi persoalan utama. Kesenjangan kekayaan masih terbentang luas. Pemerataan pembangunan masih belum berjalan sesuai rencana. Pertumbuhan ekonomi masih pasang-surut. Bahkan persoalan baru muncul, yakni menguatnya terorisme sebagai ancaman bagi keutuhan sosial dan kesatuan kebangsaan. Banyak yang sudah berubah, banyak yang positif, tapi banyak pekerjaan rumah yang masih tertinggal. Beberapa agenda reformasi tidak berjalan seperti apa yang dibayangkan di tahun 1998. Sejarah memang tidak selalu berjalan seperti film yang terpaku pada naskah. Tapi gerakan 1998 juga menunjukkan bahwa sejarah ada di tangan kita yang ingin berubah.

|[email protected]|Rizki Rabiul Ts.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)