Oleh : Herpiyana Baja (netizen)
Salam update. Penulis kali ini berkesempatan jalan-jalan ke dataran tinggi Gunung Halimun, tepatnya di Desa Cipeteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Salah satu tempat yang disinggahi adalah lokasi kolam-kolam ikan hias milik warga Kampung Leuwiwaluh, yang berjajar di sepanjang daerah aliran Sungai Cisamilar dan Citamiang.
Kampung ini menjadi salah satu sentra ikan hias, jenis air tawar kolam deras. Warga setempat memanfaatkan air dari dua hulu sungai sebagai sumber air utama kolam-kolam ikan hias mereka. Disini jenis ikan hias yang dikembangkan adalah ikan mas dan koi.
Kolam-kolam beton berukuran sama, sekitar 6 kali 3 kali 1,5 meter berjajar di sepanjang aliran sungai. Dua sungai ini kemudian dibendung untuk dialiran ke kolam-kolam ikan hias milik warga Kampung Leuwiwaluh.
Menurut Hendi, Ketua Kelompok Tani Salaras, saat ini bentuk dan sistem pengairan sudah ditata agar hasil produksi ikan hias bisa maksimal. “Ini kolam percontohan, agar masyarakat sepanjang sungai Cisalimar bisa memanfaatkan untuk produksi ikan hias,” jelasnya kepada penulis, Kamis (28/2/2019).
Ikan hias produksi warga di sungai Cisalemar ini sudah memiliki pasar dan pembeli. Setiap empat atau enam bulan sekali pembeli datang dari berbagai kota di Jakarta dan Jawa Barat. “Lumayan bisa Rp 25 jutaan sekali panen,” sambung Hendi.