Hari pertama pertandingan cabang olah raga arung jeram, kontingen Kabupaten Sukabumi raih dua emas dari empat nomor yang dipertandingkan pada Porda Jawa Barat XIII/2018 di Sungai Cianten, Kabupaten Bogor, Selasa (9/10/2018).im Kabupaten Sukabumi putra beranggotakan Nurfalah, Wahyudi, Imam Bukhori dan Tedi Agustiandi ini jadi yang tercepat di nomor head to head R4 putra mengalahkan Kota Depok pada partai final dengan catatan waktu 2 menit 17 detik.
Di peringkat kedua Kota Depok berbeda 8 detik di belakang Kabupaten Sukabumi. Sementara peraih perunggu Kab Bandung Barat.
Untuk nomor head to head R4 putri jatuh kepada Kabupaten Sukabumi. Tim beranggotakan Selawati Solihin, Lista Natasya, Andara Rizma dan Nita tharlina. Para atlet yang diantaranya masih duduk di bangku SMA Negeri 1 Cikidang dan Akademi Olah Raga Prestasi Nasional (Akornas) Jakarta tersebut mampu meraih catatan waktu 2 menit 25 detik. Di peringkat kedua ada Kota Bandung dengan 2 menit 35 detik.
Di peringkat ketiga ada Kota Depok dengan catatan waktu 2 menit 34 detik yang menang duel dengan Kabupaten Garut pada perebutan tempat ketiga. Garut mengantongi waktu 2 menit 56 detik.
Pelatih Arung Jeram Putri Kabupaten Sukabumi Aceng Supendi sangat bangga dengan prestasi anak asuhnya. Menurut dia, kemenangan ini didapatkan setelah anak asuhnya tampil fokus selama pertandingan penyisihan hingga final.
"Alhamdullilah dua emas ini didapatkan dengan kerja keras pemain. Mereka fokus dan tampil rileks selama pertandingan," ujar Aceng.
Lanjut Aceng, untuk kategori lainnya, besok kemungkinan untuk Kabupaten Sukabumi menyabet tiga medali emas tambahan.
"Insya Allah bisa tiga emas lagi. kita lihat besok kemampuan anak-anak saat tampil nanti. Yang pasti kita tidak ingin memberikan beban kepada mereka," ucapnya.
Ketua Federasi Arung Jeram (Faji) Kabupaten Sukabumi, Saepudarajat menambahkandalam menghadapi kategori nomor selanjutnya, para atlet harus menjaga stamina tubuh. Sehingga para atlet dapat fokus saat berlaga karena masih menyisakan kategori head to head R6 Putra/Putri, besok.
"Karena medan di sungai ini, jika lambat berpikir saja bisa beresiko besar dan bisa ketinggalan waktu banyak. Makanya kita harus tetap fokus dan para atlet harus tetap semangat," imbuhnya.
|[email protected]|Fauzan Latif