SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di laman resminya menyebut beredar sebuah cuitan di media sosial Twitter yang menyebut bahwa hepatitis akut merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.
Dikutip dari rilis resmi Kementerian Kesehatan, Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi sekaligus Lead Scientist untuk kasus ini, Hanifah Oswari mengatakan hubungan antara hepatitis akut bergejala berat dan adenovirus pada vaksin Covid-19 adalah tidak benar.
Ia juga membantah tegas munculnya kasus hepatitis akut misterius ini berhubungan dengan vaksin Covid-19. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga memberikan penjelasan tiga anak yang meninggal akibat hepatitis akut ketiganya negatif Covid-19.
Sehingga, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di laman resminya pada Jumat, 6 Mei 2022, memasukkan cuitan tersebut sebagai berita hoaks. Masyarakat juga diimbau tidak mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.
SUMBER: WEBSITE KEMENTERIAN KOMINFO RI