SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyatakan, beredar sebuah informasi bahwa menyebarnya varian baru Covid-19 Omicron adalah cara untuk memaksa vaksinasi Covid-19 di Benua Afrika.
Kementerian Kominfo RI dalam laman resminya pada Jumat, 10 Desember 2021 menyebut, narasi itu mengatakan varian Omicron juga disebut hanya propaganda karena mayoritas penduduk di Benua Afrika menolak program vaksinasi Covid-19.
Faktanya, Kementerian Kominfo RI menjelaskan, informasi yang menyebutkan bahwa varian baru Covid-19 Omicron adalah propaganda untuk memaksa penduduk di Benua Afrika melakukan vaksinasi tersebut adalah tidak benar.
Dilansir dari cekfakta.tempo.co, Kominfo mengeaskan menyebarnya varian Covid-19 Omicron untuk memaksa vaksinasi Covid-19 di Benua Afrika, adalah keliru. Munculnya varian baru sebagai sifat virus yang terus berubah melalui mutasi dan terkadang mutasi ini menghasilkan varian virus baru.
Tingkat vaksinasi Covid-19 di Afrika paling rendah karena disebabkan berbagai faktor. Di antaranya karena koordinasi yang kurang dalam pengiriman vaksin, infrastruktur kesehatan yang lemah, keragu-raguan penduduk akibat misinformasi, ketidakpercayaan para pemimpin pemerintah, dan sejarah eksperimen medis Barat di benua itu.