SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut, beredar unggahan di Twitter yang narasinya menyatakan pada zaman Mesir Kuno, orang-orang melukai bagian amigdala otak para budak untuk membuat mereka lebih patuh dan tunduk kepada majikannya.
Dalam unggahan yang ditampilkan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Rabu, 10 November 2021, disertakan beberapa foto yang menunjukkan proses tes swab dan sebuah ilustrasi tentang proses serupa yang dilakukan di zaman Mesir Kuno.
Dikutip dari reuters, seorang Profesor Neuroteknologi dari Imperial College London, Simon Schultz menegaskan bahwa tes swab tidak dapat menyentuh maupun merusak bagian amigdala. Kementerian Komunikasi dan Informatika pun memasukkan unggahan tersebut ke dalam kategori hoaks.
Selain itu, lanjut laman Kementerian Kominfo, seorang juru bicara dari Departemen Kesehatan Masyarakat Inggris juga menjelaskan rongga hidung dan otak manusia dipisahkan oleh bagian yang disebut "cribriform plate", sehingga tes swab tidak akan menyentuh bagian otak dan amigdala manusia.
Bahkan tidak ada bukti bahwa metode tes swab digunakan di zaman Mesir Kuno untuk membuat budak menjadi patuh kepada majikannya. Ilustrasi yang disertakan dalam narasi bukan merupakan proses penggoresan amigdala kepada budak, melainkan ilustrasi tentang metode pengobatan mata yang dilakukan oleh masyarakat Mesir Kuno.
Sebagai informasi, menukil penjelasan hellosehat.com, amigdala (amygdala) adalah bagian dalam anatomi otak yang berhubungan dengan proses emosi, perilaku, dan memori. Bagian otak ini berbentuk seperti kacang almond. Letak amigdala jauh di dalam lobus temporal, yaitu bagian dari korteks serebral yang berada di tengah otak.
Di area tengah otak ini, amygdala berada di sebelah hippocampus, yaitu bagian otak yang berhubungan dengan pembentukan memori. Bersama hippocampus, amigdala merupakan bagian dari sistem limbik. Adapun sistem limbik itu sendiri adalah struktur di dalam otak yang terlibat dalam respons perilaku dan emosional. Selain hippocampus dan amygdala, sistem limbik juga terdiri dari talamus, hipotalamus, dan ganglia basal.