Heboh Video Gancet, Ternyata Konten alias Setingan Promo Pengobatan Alternatif

Rabu 08 September 2021, 22:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video pasangan gancet viral di media sosial. Dari penelusuran cek fakta video tersebut hanya setingan untuk kebutuhan promosi pengobatan alternatif.

Sebagai informasi, gancet adalah sebutan populer untuk penis captivus, kondisi saat organ intim pasangan yang sedang bercinta saling tersangkut. Secara teori hal ini bisa terjadi bila sang wanita mengalami kekakuan otot vagina atau dalam dunia medis disebut vaginismus.

Gancet saat melakukan hubungan intim sering kali orang kaitkan dengan kejadian mistis. Hal ini dikarenakan mitos yang beredar karena dialami oleh pasangan yang belum resmi.

Namun ini merupakan informasi yang tidak benar dan tidak dapat diuji secara medis. Dalam istilah medis, peristiwa gancet ini dikenal sebagai penis captivus.

Sementara itu, video yang memperlihatkan pasangan gancet tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok indriani_be.

Dalam video terlihat sepasang laki-laki dan perempuan sedang berada di atas kasur. Posisi si laki-laki berada di atas si perempuan. Tubuh mereka ditutupi dengan selimut berwarna oranye. Sementara di samping mereka terlihat beberapa orang pria dan wanita tengah berdoa. Sedangkan seseorang pria yang diduga ustad duduk di atas kursi yang berada di atas pasangan tersebut.

photoakun medsos yang membagikan video gancet yang kemudian viral - (tangakapan layar tiktok)</span

Terdengar si perempuan menangis dan meminta tolong. Sementara orang-orang yang ada di sekelilingnya terdengar melantunkan ayat suci Al Quran.

“astagfirullah hal azim akibat zinah GK bisa lepas,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Sementara itu, dalam video lainnya memperlihatkan jika pasangan gancet tersebut akhirnya bisa lepas.

Unggahan yang sudah dilihat oleh 2,4 juta akun tersebut pun dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit yang menyebut kejadian tersebut merupakan rekayasa alias settingan demi konten.

“kok posisinya gtu ky aneh ini beneran GK sih,” ujar Indi***

“makin sini orang2 makin gimik,” kata sambe***

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Suara.com, video tersebut dapat dikatakan sebagai hoaks. 

Video tersebut merupakan potongan dari video dengan judul AZAB BERZINA PASANGAN INI GANCET || K3L4MINY4 GAK BISA LEPAS yang diunggah pada akun YouTube Gus Idris Official. Video itu total berdurasi 50 menit 25 detik diunggah pada 5 September 2021 dan sudah ditonton 600 ribu pengguna media sosial.

photoKeterangan bahwa video tersebut untuk kebutuhan promo pengobatan alternatif - (akun YouTube Gus Idris Official)</span

Seperti diketahui, akun YouTube itu diduga kuat isi kontennya fiktif alias settingan. Terbukti pada keterangan unggahan berikut ini.

Disclaimer The material in this video has been created for educational and entertainment purposes only. This story is just a fictional one that was prophesied in a visual form. If there is a similarity in the names of characters, places of events or stories, it is simply coincidence and there is no element of intent. Every print and electronic media must include the link and or name of the GUS IDRIS OFFICIAL channel in each container which will be used for copyright of GUS IDRIS OFFICIAL.

(Penafian Materi dalam video ini dibuat hanya untuk tujuan pendidikan dan hiburan. Cerita ini hanyalah sebuah fiksi yang dibuat dalam bentuk visual. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan. Setiap media cetak dan elektronik wajib mencantumkan link dan atau nama channel GUS IDRIS RESMI pada setiap wadah yang akan digunakan untuk hak cipta GUS IDRIS OFFCIAL.)

Perlu diketahui pula, pemilik akun Idris Al Marbawi atau Gus Idris yang mengaku sebagai pengasuh salah satu pondok pesantren di Malang Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian setempat. Gus Idris jadi tersangka kasus penyebaran video hoaks. 

Hal ini seperti disampaikan Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny K Baralangi, di Kabupaten Malang, Selasa (06/07/2021). Donny menjelaskan, polisi dalam waktu dekat akan memanggil tersangka untuk diperiksa terkait penyebaran video hoaks tersebut. 

"Benar, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sesuai surat, sejak 29 Juni 2021. Selanjutnya, yang bersangkutan akan kami panggil," ucap Donny, seperti dikutip dari Antara.

Sebagai informasi pada awal Maret 2021 lalu, tersangka mengunggah video di akun YouTube Gus Idris Official, berdurasi 4 menit 14 detik, yang di dalamnya berisi adanya suara tembakan, dan seolah-olah melukai tersangka. Pada mulanya, tersangka bersama dengan beberapa orang santri terlihat tengah berjalan di suatu tempat, menuju kendaraan mereka. 

Kemudian, dari kejauhan ada sebuah mobil lain yang melintas. Dalam video itu, pada saat mobil lain tengah melintas, terdengar suara letusan, yang diklaim sebagai suara tembakan. Kemudian, tersangka terjatuh, dan berguling-guling, seolah terkena tembakan.

Masih dalam video tersebut, dada sebelah kanan tersangka juga terdapat noda darah, yang seolah-olah menjadi bekas terkena tembakan. Video tersebut dibuat pada 28 Februari 2021, di daerah Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Tersangka  pada akhirnya mengaku bahwa video yang diunggah tersebut hanya untuk kebutuhan konten, atau merupakan skenario belaka. Donny menjelaskan, sesuai laporan hasil gelar perkara, telah terkumpul sejumlah bukti-bukti yang menguatkan, untuk penetapan status tersangka tersebut. 

Terlebih, video hoaks tersebut, juga dianggap meresahkan masyarakat. Tersangka terancam Pasal 14 ayat 1 dan 2 KUHP, serta Pasal 15 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana juncto Pasal 55 KUHP.

SUMBER: Fisca Tanjung/SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)