Menguji Demokrasi di Tengah Arus Gangguan Informasi, Cek Fakta Dulu Baru Bicara!

Senin 23 Desember 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi. Di tengah euforia Pemilu dan Pilkada, kita harus waspada dengan berbagai jenis gangguan informasi. (Sumber : Ist. Foto: Freepik/@TaraWinstead/@Element5Digital)

Ilustrasi. Di tengah euforia Pemilu dan Pilkada, kita harus waspada dengan berbagai jenis gangguan informasi. (Sumber : Ist. Foto: Freepik/@TaraWinstead/@Element5Digital)

SUKABUMIUPDATE.com - Tahun politik kini di depan mata, Indonesia kembali menjalani periode penting dalam perjalanan demokrasinya. Pemilu dan Pilkada serentak menjadi ajang kontestasi yang bukan hanya menentukan pemimpin masa depan, tetapi juga menguji kekuatan bangsa dalam menjaga nilai-nilai demokrasi.

Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, pesta demokrasi ini tidak luput dari tantangan. Gangguan informasi hingga penyebaran berita bohong atau hoaks menjadi ancaman nyata yang dapat memengaruhi opini publik, bahkan memicu perpecahan di tengah masyarakat.

Tahun politik itu ibarat pesta demokrasi. Semua pihak berlomba menawarkan yang terbaik. Kontestasi politik itu sehat, dengan catatan tetap bijak dalam menerima kabar yang beredar.

Penelusuran sukabumiupdate.com mencatat, ada beberapa gangguan informasi yang muncul di tahun politik 2024. Misalnya fenomena survei elektabilitas hingga hasil penghitungan suara yang kerap disalahtafsirkan. Ada juga klaim kemenangan Pilkada sebelum rapat pleno resmi KPU dari masing-masing paslon. Bahkan ada juga postingan di media sosial bernarasi diduga politik identitas.

Baca Juga: Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Soal gangguan informasi. Kontestasi politik di era digital ini tidak hanya di lapangan saja, melainkan juga di media sosial. Hoaks dan disinformasi jadi senjata untuk membingungkan, bahkan memecah belah publik.

Maka dari itu, di tengah pesta demokrasi Indonesia -Pemilu dan Pilkada, masyarakat harus waspada dengan berbagai jenis gangguan informasi.

Lantas, apa yang bisa dilakukan warga negara untuk menjaga pesta demokrasi tetap LUBER JURDIL? Yuk, mengenal jenis-jenis gangguan informasi agar tidak terjebak konten keliru!

Catatan: Sebagai informasi, Asas pemilihan umum (Pemilu) yang dikenal sebagai Luber Jurdil menjadi dasar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. LUBER JURDIL adalah singkatan dari Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

Jenis-Jenis Gangguan Informasi

1. Misinformasi (Informasi Salah yang Tidak Sengaja)

Misinformasi adalah informasi tidak benar atau tidak akurat yang disebarkan tanpa bermaksud mengelabui penerima, seperti mengutip DJKN Kemenkeu. Misinformasi biasanya salah paham atau salah kutip, namun dampaknya tetap membuat salah persepsi. Jadi, pastikan cek fakta dulu, ya!

2. Disinformasi (Informasi Salah yang Sengaja Dibuat)

Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disinformasi adalah penyampaian informasi yang salah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain.

Lebih berbahaya dari misinformasi! Disinformasi adalah jenis gangguan informasi salah yang sengaja dibuat untuk memanipulasi opini, memecah belah atau membuat kerusuhan.

3. Malinformasi (Manipulasi Informasi)

Terakhir, malinformasi adalah informasi yang benar berdasarkan penggalan atau keseluruhan fakta obyektif. Malinformasi termasuk salah satu jenis gangguan informasi karena informasi benar dikemas sedemikian rupa agar merugikan pihak lain.

Hoaks (Berita Bohong)

Selain tiga jenis gangguan informasi tadi (misinformasi, disinformasi dan malinformasi), masyarakat juga kerap terjebak hoaks atau berita bohong.

Hoaks adalah informasi palsu yang dikemas dengan cara berbeda agar terlihat meyakinkan. Misalnya, berita tentang hasil pemilu yang dibuat sebelum waktunya diumumkan. Jangan sampai terjebak!

Baca Juga: CEK FAKTA: Laka Lantas Truk Logistik Saat Antarkan Bantuan Bencana di Sukabumi

Tips Menghadapi Gangguan Informasi

  1. Selalu cek sumber informasi (gunakan situs resmi dan kredibel serta cek di kanal terpercaya cekfakta.com atau turnbackhoax.id).
  2. Jangan gampang share informasi tanpa verifikasi kebenarannya.
  3. Ikuti diskusi politik yang sehat dan objektif.

Ingat! Sebagai pemilih, masyarakat memiliki tanggung jawab menjaga demokrasi tetap sehat. Jangan biarkan informasi palsu merusak pesta demokrasi Indonesia!

Tahun politik menjadi ajang pembuktian kedewasaan demokrasi Indonesia. Yuk, jadi pemilih yang cerdas dan kritis dan Kawal Pemilu dengan Bijak!

Jangan Percaya Ceuk Sebelum Cek, Saring Sebelum Sharing dan tentunya Cek Fakta Dulu Baru Bicara!

[Prebunking Cek Fakta Pilkada 2024]

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).