SUKABUMIUPDATE.com - Masyarakat Anti Fintah Indonesia Wilayah Bandung atau Mafindo Bandung, beberapa waktu lalu telah melaksanakan kampanye prebunking (PBC) di kampus Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial (FKS) Telkom University, Jumat, 18 Oktober 2024. Kegiatan Kampanye Prebunking dimulai sejak pukul 13.00 dan berakhir sekira pukul 16.30 WIB.
Kegiatan Kampanye Prebunking yang dihelat Mafindo Bandung ini melibatkan ratusan peserta dari kalangan sivitas akademika FKS Tel-U. Kampanye prebunking yang mengusung tema "Hayu Dulur Salembur, Urang Sauyunan Merangan Hoaks" (Ayo Saudara Sekampung Bersama Kita Perangi Hoaks) bertujuan untuk memberikan edukasi, sekaligus meningkatkan kesadaran dan keterampilan kritis masyarakat dalam mengenali dan memerangi hoaks khususnya di momentum Pilkada 2024.
Lebih dari sepuluh relawan Mafindo Bandung terlibat dalam Kampanye Prebunking. Mereka mengenalkan pengertian dan ciri-ciri hoaks (misinformasi dan disinformasi), prinsip prebunking, pengenalan tools antihoaks, kanal cekfakta.com melalui berbagai bentuk aktivitas fun berupa permainan "Ular Tangga Anti Hoax” dan boardgame Prebunking, serta aktivitas menarik lainnya.
Baca Juga: [PREBUNKING] Fenomena Klaim Paslon Menang Pilkada 2024 Pasca Pemungutan Suara
Kampanye Prebunking merupakan kolaborasi antara Mafindo, AJI, AMSI yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta dan didukung oleh Google News Initiatives yang bertujuan untuk memperkuat literasi digital dan literasi media masyarakat dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi, terutama menjelang Pilkada 2024.
Khusus untuk board-game Prebunking yang melibatkan fasilitator dari kalangan relawan Mafindo Bandung, dikenalkan prinsip-prinsip prebunking sebagai upaya membangun “daya tahan kognitif” dari hoaks.
Prebunking dapat dianalogikan seperti halnya pemberian vaksin anti hoaks ke dalam pikiran seseorang. Dengan diberikan hoaks dalam kadar rendah, maka seseorang kemudian akan lebih mudah mengenali informasi bermuatan hoaks.
Strategi Prebunking merupakan upaya preventif penting selain strategi debunking yang lebih bersifat kuratif untuk meverifikasi hoaks.
Di acara ini, pengunjung booth Mafindo Bandung yang mengikuti boardgame Prebunking diajak untuk memainkan peran sebagai pengunjung warung nasi yang berkompetisi memperebutkan konsumen.
Selain menghibur, boardgame Prebunking mengajak peserta untuk berpikir logis sekaligus kritis. Sementara untuk peserta yang mengikuti permainan ular tangga anti hoaks, mereka diajak untuk melakukan aktivitas berbasis metode edukasi yang menyenangkan. Peserta Kampanye Prebunking ini diminta untuk melempar dadu setiap kali akan melangkah hingga di kotak terakhir.
Hadi Purnama, relawan Mafindo bandung yang juga PIC Kampanye Prebunking menuturkan “…kegiatan Kampanye Prebunking bukan hanya mengedukasi mahasiswa tentang literasi digital, juga membangun kesadaran generasi muda lebih memahami hak mereka sebagai warganegara dalam proses politik di Pilkada 2024.”
Selain itu, lanjut Hadi, “…Kampanye Prebunking bertujuan membangun strategi baru menangani hoaks di media digital saat ini. Melalui prebunking masyarakat diperkuat daya tahan kognitifnya dengan ‘menyuntikkan’ vaksin anti-hoaks dalam berbagai bentuk, mulai dari artikel, infografis, hingga berbentuk video.”
Baca Juga: CEK FAKTA: Laka Lantas Truk Logistik Saat Antarkan Bantuan Bencana di Sukabumi
Berkat Kegiatan Kampanye Prebunking, mahasiswa dan dosen FKS yang semula asing dengan tema kampanye prebunking, setelah mendapat penjelasan dari panitia sebagian besar merasa mendapat pencerahan. Hal itu diungkapkan seorang mahasiswa Prodi Digital Public Relations, Chaeriyah, setelah memainkan ular tangga anti hoaks, "…melalui permainan ular tangga anti hoaks ini, saya jadi tahu pentingnya cara mengenali dan menangkal hoaks. Pokoknya menyenangkan!”
***
Sumber: Press Rilis