Cek Fakta, Muraz: Ada Sejarah Bom Pernah Meledak di Kota Sukabumi

Sabtu 09 November 2024, 14:00 WIB
Paslon nomor urut 3, Mohamad Muraz dan Andri Hamami dalam Debat Publik Pilkada Kota Sukabumi | Foto : YouTube/SukabumiUpdate

Paslon nomor urut 3, Mohamad Muraz dan Andri Hamami dalam Debat Publik Pilkada Kota Sukabumi | Foto : YouTube/SukabumiUpdate

SUKABUMIUPDATE.com - Calon Wali Kota Sukabumi nomor urut tiga  Mohamad Muraz menyebut Toleransi Beragama di Sukabumi sangat baik namun sejarah meledaknya bom di salah satu gereja tidak boleh dilupakan. Hal ini disampaikan Muraz dalam Debat Publik antar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Pilkada 2024 di Gedung Pertemuan Grand Cikareo, Kecamatan Warudoyong, Jumat (9/11/2024).

“Hari ini masalah toleransi beragama di Kota Sukabumi sangat baik. Namun jangan lupakan sejarah bahwa di Kota Sukabumi pun pernah terjadi meledaknya bom di salah satu gereja” tutur Mohamad Muraz saat Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, Jumat (9/11/2024).

Namun, benarkah klaim yang disampaikan Muraz tersebut? Simak Hasil Cek Fakta berikut!

Baca Juga: Cek Fakta, Fahmi: Ada Lebih Dari 500 Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi

Hasil Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024

Catatan redaksi sukabumiupdate.com menunjukkan hasil Liputan Khusus tentang Toleransi Beragama di Kota Sukabumi. Liputan ini merupakan kolaborasi #SemuaBisaBeribadah oleh 12 media lokal dan nasional bersama Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan didukung oleh International Media Support (IMS).

Liputan khusus sukabumiupdate.com ini dipublikasikan dalam bentuk artikel dengan judul "Harmoni Gereja Sidang Kristus dan Masjid Agung di Kota Sukabumi" per tanggal 14 September 2023, serta berbentuk video dokumenter di kanal YouTube/SukabumiUpdate bertajuk "Jejak dan Catatan Terkini, Menguji Toleransi di Kota Sukabumi".

Dari hasil liputan diketahui bahwa Teror Bom pernah Menguji Toleransi Antarumat Beragama di Kota Sukabumi, tepatnya peristiwa bom meledak sehari sebelum perayaan Natal pada Tahun 2000.

Pada Malam Misa Natal 24 tahun silam, bom meledak di halaman gereja di Sukabumi dan lima kota lainnya di Indonesia, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Serangan bom ini menguji praktik toleransi dan hubungan antara Muslim dan Kristen di seluruh wilayah Indonesia kala itu.

Di antara aksi teror itu, salah satunya menimpa Gereja Sidang Kristus. Bom ini meledak saat kebaktian akan berlangsung pada Minggu malam, 24 Desember 2000, tepatnya di halaman samping kanan gereja. Ledakan itu beruntungnya tak menimbulkan korban jiwa maupun luka, namun merusak pagar gereja dan bangunan wisma PGRI di seberangnya.

“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kendaraan yang terbakar di gereja. Karena kondisi sudah kosong, tidak ada umat lagi,” ujar Pendeta Gereja Sidang Kristus Andreas Tedjo.

Andreas menuturkan, adanya bom natal itu tak mempengaruhi jadwal peribadatan, namun sempat membuat para jemaat paranoid sehingga mengurangi aktivitas beribadah di gereja Protestan yang dibangun pada tahun 1911 silam itu.

Tak hanya dari unsur ormas, karang taruna setempat yang notabene merupakan jemaat masjid Agung turut menjaga keamanan Gereja Sidang Kristus saat itu bahkan hingga kini di kala umat Kristiani di sana merayakan ibadah di malam Natal. Hal ini disampaikan Ketua RW setempat Kankan.

Pria berusia 57 tahun itu masih mengingat betul peristiwa bom natal yang terjadi beberapa hari menjelang Idulfitri 1421 Hijriah itu, para pemuda setempat turut membantu pengamanan gereja bersama aparat kepolisian.

“Kejadian (bom natal) itu kan pas bulan puasa, pemuda saat itu lagi jaga di pos kamling. Pasca ledakan bom di gereja, langsung pemuda kami di situ mengamankan area lokasi. Kami saling membantu (pengamanan) di situ sampai sekarang. Kalaupun ada acara natalan pemuda karang taruna ikut terlibat di situ untuk pengamanan,” ujarnya.

“Untuk toleransi selama ini terjaga. Saya kurang paham kalau kenapa gereja bisa berhadapan dengan masjid, mungkin seperti masjid istiqlal dan katedral di Jakarta, tujuannya untuk membangun toleransi di situ,” tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta, Bobby: Usaha Tempe di Sukabumi Ini Kerjasama dengan 8 Negara di Dunia

Kesimpulan Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, klaim Muraz bahwa Toleransi Beragama sangat baik namun ada sejarah bom meledak di salah satu gereja di Sukabumi adalah BENAR, mengacu pada liputan khusus redaksi sukabumiupdate.com, dengan sumber informasi narasumber kunci, Pendeta Gereja Sidang Kristus.

Rujukan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment14 November 2024, 11:30 WIB

Andre Taulany Parodikan Gelar Sultan di Langit, Diduga Sindir Raffi Ahmad

Nama Andre Taulany tengah menjadi sorotan usai penampilannya dalam program Lapor Pak diduga menyindir gelar doktor honoris causa milik Raffi Ahmad.
Andre Taulany Parodikan Gelar Sultan di Langit, Diduga Sindir Raffi Ahmad (Sumber : Instagram/@andreastaulany)
Sehat14 November 2024, 11:00 WIB

Bisa Membakar Banyak Kalori : Ketahui 4 Manfaat Berjalan di Tengah Hujan Bagi Kesehatan

Saat hujan turun, tentunya kita hanya ingin berdiam diri saja dirumah. Akan tetapi, ternyata ada beberapa manfaat jika kita ingin berjalan di tengah hujan.
Ilustrasi manfaat berjalan ditengah hujan bagi kesehatan (Sumber : pexels.com/@cottonbro studio)
Sukabumi14 November 2024, 10:34 WIB

Saksi Dengar Teriakan! 4 Santri Meninggal dan 5 Luka Akibat Longsor di Kadudampit Sukabumi

Terdengar teriakan para santri yang meminta tolong dari lokasi bencana.
Lokasi kolam ikan yang longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment14 November 2024, 10:30 WIB

Ada 50 Orang yang Daftar, Lomba Mirip Nicholas Saputra Bakal digelar Hari ini

Media sosial saat ini tengah dihebohkan dengan sebuah poster kompetisi mirip aktor ternama Indonesia, Nicholas Saputra yang bertajuk ‘Nicholas Saputra Look Alike Competition
Ada 50 Orang yang Daftar, Lomba Mirip Nicholas Saputra Bakal digelar Hari ini (Sumber : X/@filmindosource)
Sukabumi14 November 2024, 10:19 WIB

Data Korban Longsor Kadudampit Sukabumi, 4 Santri Meninggal 5 Lainnya Luka-luka

9 santri menjadi korban longsor di Komplek Yayasan Sosial Pendidikan Islam Darussyifa Al Fitrah atau Yaspida di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 13 November 2024 sekira pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
9 santri yaspida korban longsor di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)
Sukabumi14 November 2024, 10:05 WIB

4 Santri Meninggal dan 5 Luka, Kronologi Kolam Ikan Longsor di Kadudampit Sukabumi

Terdengar teriakan santri yang meminta tolong dari lokasi bencana.
Lokasi longsor di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat14 November 2024, 10:00 WIB

Bukan Serangan Jantung : 9 Penyebab Dada Sesak  yang Perlu Diwaspadai

Rasa sesak di dada tidak selalu berhubungan dengan serangan jantung. Berikut penyebab lain yang dapat menyebabkan rasa sesak dan berat di dada.
Ilustrasi penyebab rasa sesak di dada selain serangan jantung (Sumber : pexels.com/@Anastasia Shuraeva)
Sukabumi14 November 2024, 09:36 WIB

Sapi Betina Milik Petani di Surade Sukabumi Dibawa Kabur Maling

Lokasi kandang dengan rumah Sunanjar kurang lebih berjarak 300 meter.
(Foto Ilustrasi) Seekor sapi betina milik petani asal Kampung Cisarua RT 17/01 Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, diduga hilang dimaling. | Foto: Istimewa
Bola14 November 2024, 09:00 WIB

Terlalu Padat, Persib Bandung Ajukan Perubahan Jadwal Pertandingan Lawan Bali United

Persib Bandung bakal menjalani jadwal padat hingga November 2024.
Persib Bandung memintan pengunduran jadwal saat melawan Bali United. (Sumber : X@persib)
Inspirasi14 November 2024, 08:00 WIB

Info Rekrutmen Karyawan Tetap di Perusahaan Makanan, Penempatan Purwakarta

Loker Lulusan S1 di Karyawan Tetap Indofood ini tersedia untuk posisi Team Work Management Staff.
Ilustrasi. Pegawai. Loker Lulusan S1 di Karyawan Tetap Indofood ini tersedia untuk posisi Team Work Management Staff. (Sumber : Freepik/@jcomp)