SUKABUMIUPDATE.com - Calon Wali Kota Sukabumi nomor urut tiga Mohamad Muraz menyebut Toleransi Beragama di Sukabumi sangat baik namun sejarah meledaknya bom di salah satu gereja tidak boleh dilupakan. Hal ini disampaikan Muraz dalam Debat Publik antar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Pilkada 2024 di Gedung Pertemuan Grand Cikareo, Kecamatan Warudoyong, Jumat (9/11/2024).
“Hari ini masalah toleransi beragama di Kota Sukabumi sangat baik. Namun jangan lupakan sejarah bahwa di Kota Sukabumi pun pernah terjadi meledaknya bom di salah satu gereja” tutur Mohamad Muraz saat Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, Jumat (9/11/2024).
Namun, benarkah klaim yang disampaikan Muraz tersebut? Simak Hasil Cek Fakta berikut!
Baca Juga: Cek Fakta, Fahmi: Ada Lebih Dari 500 Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi
Hasil Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024
Catatan redaksi sukabumiupdate.com menunjukkan hasil Liputan Khusus tentang Toleransi Beragama di Kota Sukabumi. Liputan ini merupakan kolaborasi #SemuaBisaBeribadah oleh 12 media lokal dan nasional bersama Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) dan didukung oleh International Media Support (IMS).
Liputan khusus sukabumiupdate.com ini dipublikasikan dalam bentuk artikel dengan judul "Harmoni Gereja Sidang Kristus dan Masjid Agung di Kota Sukabumi" per tanggal 14 September 2023, serta berbentuk video dokumenter di kanal YouTube/SukabumiUpdate bertajuk "Jejak dan Catatan Terkini, Menguji Toleransi di Kota Sukabumi".
Dari hasil liputan diketahui bahwa Teror Bom pernah Menguji Toleransi Antarumat Beragama di Kota Sukabumi, tepatnya peristiwa bom meledak sehari sebelum perayaan Natal pada Tahun 2000.
Pada Malam Misa Natal 24 tahun silam, bom meledak di halaman gereja di Sukabumi dan lima kota lainnya di Indonesia, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Serangan bom ini menguji praktik toleransi dan hubungan antara Muslim dan Kristen di seluruh wilayah Indonesia kala itu.
Di antara aksi teror itu, salah satunya menimpa Gereja Sidang Kristus. Bom ini meledak saat kebaktian akan berlangsung pada Minggu malam, 24 Desember 2000, tepatnya di halaman samping kanan gereja. Ledakan itu beruntungnya tak menimbulkan korban jiwa maupun luka, namun merusak pagar gereja dan bangunan wisma PGRI di seberangnya.
“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kendaraan yang terbakar di gereja. Karena kondisi sudah kosong, tidak ada umat lagi,” ujar Pendeta Gereja Sidang Kristus Andreas Tedjo.
Andreas menuturkan, adanya bom natal itu tak mempengaruhi jadwal peribadatan, namun sempat membuat para jemaat paranoid sehingga mengurangi aktivitas beribadah di gereja Protestan yang dibangun pada tahun 1911 silam itu.
Tak hanya dari unsur ormas, karang taruna setempat yang notabene merupakan jemaat masjid Agung turut menjaga keamanan Gereja Sidang Kristus saat itu bahkan hingga kini di kala umat Kristiani di sana merayakan ibadah di malam Natal. Hal ini disampaikan Ketua RW setempat Kankan.
Pria berusia 57 tahun itu masih mengingat betul peristiwa bom natal yang terjadi beberapa hari menjelang Idulfitri 1421 Hijriah itu, para pemuda setempat turut membantu pengamanan gereja bersama aparat kepolisian.
“Kejadian (bom natal) itu kan pas bulan puasa, pemuda saat itu lagi jaga di pos kamling. Pasca ledakan bom di gereja, langsung pemuda kami di situ mengamankan area lokasi. Kami saling membantu (pengamanan) di situ sampai sekarang. Kalaupun ada acara natalan pemuda karang taruna ikut terlibat di situ untuk pengamanan,” ujarnya.
“Untuk toleransi selama ini terjaga. Saya kurang paham kalau kenapa gereja bisa berhadapan dengan masjid, mungkin seperti masjid istiqlal dan katedral di Jakarta, tujuannya untuk membangun toleransi di situ,” tuturnya.
Baca Juga: Cek Fakta, Bobby: Usaha Tempe di Sukabumi Ini Kerjasama dengan 8 Negara di Dunia
Kesimpulan Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024
Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, klaim Muraz bahwa Toleransi Beragama sangat baik namun ada sejarah bom meledak di salah satu gereja di Sukabumi adalah BENAR, mengacu pada liputan khusus redaksi sukabumiupdate.com, dengan sumber informasi narasumber kunci, Pendeta Gereja Sidang Kristus.
Rujukan