AMSI Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Upaya Cegah Mis-Disinformasi Jelang Pilkada

Sabtu 02 November 2024, 21:37 WIB
Pelatihan Cek Fakta AMSI Jabar, Sabtu, 2 November 2024. (Sumber : Ist)

Pelatihan Cek Fakta AMSI Jabar, Sabtu, 2 November 2024. (Sumber : Ist)

SUKABUMIUPDATE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat (Jabar) kembali mengadakan pelatihan cek fakta kepada perwakilan media, jurnalis, pemeriksa fakta dan CSO pada Sabtu (02/11/2024).

Kegiatan yang digelar di Ibis Budget Bandung Jalan Asia Afrika No.128, Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, diikuti oleh 25 orang. Tema dari pelatihan ini adalah Model dan Alat Verifikasi untuk Melawan Berita Bohong.

Diharapkan pelatihan ini dapat memperkuat koalisi Cek Fakta di wilayah Jawa Barat sehingga media media, jurnalis, pemeriksa fakta dan CSO yang tergabung di dalam koalisi dapat bekerjasama dalam melawan berita palsu menjelang pilkada 2024.

Pelatihan Cek Fakta AMSI Jabar, Sabtu, 2 November 2024.Pelatihan Cek Fakta AMSI Jabar, Sabtu, 2 November 2024.

Diketahui, Pelatihan Cek Fakta ini merupakan hasil kolaborasi antara AMSI, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), serta didukung oleh Google News Initiative bertujuan untuk menyediakan sarana bagi kalangan jurnalis untuk memahami materi mis- disinformasi Pilkada, mendorong jurnalis dan pemeriksa fakta membuat konten terkait mis- disinformasi pilkada di komunitas mereka dan menyebarkan materi training ini kepada jurnalis dan komunitas agar dapat disebarluaskan untuk menghadapi pilkada 2024.

Baca Juga: Cek Fakta, Asep Japar Sebut Kabupaten Sukabumi Kaya Potensi GURILAPS

Pelatihan ini, menghadirkan dua trainer berpengalaman, Adi Marsiela dan Catur Ratna Wulandari dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Ketua AMSI Jabar Satrya Graha melalui Bendahara Amsi Jabar Budi Mulyadi mengatakan, pelatihan ini merupakan dari tindak lanjut kegiatan training sebelumnya yang sudah digelar AMSI Jabar kepada Media dan Pemeriksa Fakta.

Menurut budi, konten-konten Hoax sangat meresahkan dan membahayakan ketika tidak diluruskan oleh media dan pemeriksa fakta, apalagi ketika musim Pilkada berlangsung saat ini konten-konten hoax sering muncul. Menurutnya, bahwa salah satu ancaman utama yang dihadapi selama masa Pilkada adalah penyebaran informasi yang salah, baik dalam bentuk mis informasi maupun disinformasi.

Budi menekankan bahwa informasi yang tidak valid dapat merusak integritas Pilkada dan membahayakan masa depan demokrasi di Indonesia. Pentingnya peran media sebagai garda terdepan dalam menjaga keabsahan informasi selama masa Pilkada. Dengan literasi digital yang lebih baik dan pemahaman mendalam tentang modus operandi misinformasi, diharapkan jurnalis dapat lebih efektif dalam memerangi informasi palsu yang beredar di masyarakat.

Dalam Pelatihan Cek Fakta, peserta tidak hanya akan diajak untuk memahami ancaman mis informasi, tetapi juga dibekali keterampilan teknis untuk mengidentifikasi dan memverifikasi informasi.

Adi Marsiela dan Catur Ratna Wulandari yang merupakan trainer dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bagaimana para peserta bisa menghindari berita bohong yang cenderung menguat misinformasi dan disinformasi. Adi juga meminta kepada peserta untuk bisa menyelidiki asal usul berita teks, video dan sumber yang menjadi berita di media sosial.

“Cek fakta yang paling mudah adalah Googling, kemudian harus disiplin verifikasi-verifikasi konten sebelum meneruskan pesan kepada yang lain,” terangnya.

Adi juga menjelaskan hoax akan cepat menyebar ketika orang tidak menyaring sebelum menyebarkan kembali kepada orang lain, kemudian kemungkinan orang tersebut tidak bisa melakukan verifikasi sendiri, selain itu juga hoax bisa cepat menyebar karena banyak tidak tahu tata cara verifikasi konten, ditambah lagi dengan literasi yang lemah dan enggan untuk kritis terhadap sebuah konten.

“Kalau jurnalisnya lemah verifikasi, maka hoax akan cepat menyebar. Ada tujuh alasan orang mudah percaya hoax, pertama tidak mencermati sumber informasi, tidak suka membaca isi konten Hanna baca judul saja, Malas, Emosi mengalahkan rasionalitas, tekanan sosial, konfirmasi bias dan pengulangan,” jelasnya.

Baca Juga: Cek Fakta, MV3 Garuda Limousine Mirip Dengan Mobil Rexton Summit Korea Selatan?

Sementara, untuk cari-ciri konten hoax salah satunya mencuri konten dari situs lain, akun palsu pake foto orang lain, Foto diberi narasi berbeda, Video ditambahkan narasi berbeda dan mengubah judul foto.

Adi dan Ratna juga menyampaikan 5 pilar verifikasi, pertama jurnalis atau pemeriksa fakta harus tahu asal usul artinya harus tahu dimana konten itu berasal, kemudian cari sumber siapa yang mengirimkan data pertama, Kapan tanggal konten itu dibuat, lokasi dimana konten itu dibuat dan motivasi apa konten itu dibuat hinna menyebar di masyarakat.

“Intinya jangan langsung percaya, dengan hanya baca dan melihat videonya saja tapi harus melakukan banyak verifikasi. Dengan pemahaman yang mendalam dan keterampilan cek fakta yang mumpuni, jurnalis dapat memainkan peran kunci dalam memastikan bahwa informasi yang sampai ke masyarakat adalah informasi yang akurat dan dapat dipercaya,” tegasnya. (*)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat21 November 2024, 16:49 WIB

5 Cara Membersihkan Bagian Dalam Dispenser Air dengan Benar

Berikut 5 cara membersihkan bagian dalam dispenser air dengan benar. Nomor 3 gunakan campuran air hangat dan cuka.
Ilustrasi dispenser air. | Foto: Ruparupa
Nasional21 November 2024, 16:36 WIB

Ini 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Komisi III DPR RI Pilih Pengusul OTT Ditiadakan

DPR RI melalui Komisi III sudah memilih 5 nama pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK periode 2024-2029.
Ilustrasi Gedung KPK | Foto: Istimewa
Film21 November 2024, 16:30 WIB

Daftar Pemenang Piala Citra 2024, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Borong 7 Penghargaan

Festival Film Indonesia (FFI) atau Piala Citra 2024 telah sukses digelar pada Rabu, 20 November 2024 di ICE BSD, Tangerang. Sejumlah film berhasil meraih penghargaan dari nominasi yang telah diumumkan.
Daftar Pemenang Piala Citra 2024, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Borong 7 Penghargaan (Sumber : Instagram/@sheiladaisha)
Figur21 November 2024, 16:03 WIB

Keren! Mojang Ciracap Sukabumi Ini Juara Nyanyi di Jepang, Harumkan Nama Indonesia

Berikut profil Amabile Sandwiatri Munandar mojang asal Ciracap Sukabumi yang jadi juara nyanyi di Festival Musik Jepang 2024.
Amabile Sandwiatri Munandar raih juara pertama kategori best looking di acara 12th International Red-White Singing (IRWS) Festival Osaka Jepang. (Sumber : Istimewa)
Motor21 November 2024, 16:00 WIB

Musim Hujan Tiba, Kenapa Motor Harus Rajin Dicuci? Yuk Cari Tahu Disini!

Mencuci motor setelah hujan memang penting untuk menjaga kebersihan dan kinerja motor.
Ilustrasi - Merawat motor di musim hujan penting untuk menjaga performa dan memperpanjang usia kendaraan. (Sumber : Pexels.com/@Vincent Nguyen).
Entertainment21 November 2024, 15:30 WIB

Dianggap Bukan Karyawan, Kasus Perundungan Hanni NewJeans Ditutup

Kasus perundungan yang dialami oleh Hanni NewJeans telah resmi ditutup dan dinyatakan bukan kasus perundungan di tempat kerja oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Seoul.
Dianggap Bukan Karyawan, Kasus Perundungan Hanni NewJeans Ditutup (Sumber : Istimewa)
Inspirasi21 November 2024, 15:00 WIB

Loker Minimal Lulusan SMA/SMK Sebagai Staff Gerai Minuman, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Minimal Lulusan SMA/SMK Sebagai Staff Gerai Minuman, Penempatan di Kota Sukabumi (Sumber : Freepik.com)
Sehat21 November 2024, 14:30 WIB

Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Bersin? Simak Ulasannya Berikut

Jika Anda pernah penasaran apakah jantung berhenti berdetak saat bersin, jawabannya adalah tidak.
Ilustrasi benarkah jantung berhenti berdetak saat bersin (Sumber : pexels.com/@cottonbrostudio)
Sukabumi21 November 2024, 14:16 WIB

Rakor Pemberantasan Korupsi Bersama KPK, Pemkab Sukabumi Komit Kejar Target MCP 90 Poin

Komitmen berantas Korupsi, Pemkab Sukabumi kejar target MCP KPK 90 poin sesuai waktu yang telah ditentukan oleh KPK tahun ini.
Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintergrasi Pemkab Sukabumi dengan Korsupgah KPK,  Kamis (21/11/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life21 November 2024, 14:00 WIB

Staats Spoorwegen, Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda yang Berpusat di Bandung

Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda. Jembatan Kereta Api Serayu dan Terowongan Kebasen dibangun oleh Staatsspoorwegen di masa Kolonial Belanda.
Jembatan KA Serayu yang dibangun oleh Perusahaan Staats Spoorwegen, Foto: IG/randi.abi