SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyatakan beredar informasi hoaks di media sosial berisi narasi yang mengeklaim perusahaan produsen obat medis asal Amerika Serikat, Pfizer, memohon maaf terkait vaksin Covid-19 yang mereka buat dan edarkan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam keterangannya pada Kamis, 2 Mei 2024, menerangkan permintaan maaf tersebut dilontarkan setelah banyak yang meninggal, lumpuh, dan sakit parah karena vaksin Covid-19. Namun, pemerintah meminta masyarakat berhati-hati atas kabar ini.
Baca Juga: Hoaks! Sulfur Dioksida dari Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Menyebar ke Pulau Jawa
Sebab faktanya, dikutip dari cekfakta.tempo.co, Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan narasi yang mengatakan Pfizer meminta maaf setelah salah menyebarkan informasi dan menyebabkan banyak orang meninggal, lumpuh, dan sakit parah karena vaksin yang mereka produksi, merupakan klaim yang keliru.
Sesungguhnya Pfizer memohon maaf atas satu twit dari pegawainya yang mempromosikan vaksin Pfizer saat produk itu belum mendapat izin di Inggris. Tetapi akhirnya Inggris menggunakan vaksin tersebut setelah izin dikeluarkan. (ADV)