SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan beredar unggahan hoaks di Facebook, di mana membagikan informasi bahwa dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara menyebabkan gas SO2 atau sulfur dioksida yang berbahaya bagi pernapasan menyebar di Pulau Jawa.
Kementerian Kominfo dalam keterangan resminya pada Rabu, 1 Mei 2024, klaim hoaks tersebut dibuktikan dengan peta penyebaran SO2 dari situs windy.com.
Dilansir dari turnbackhoax.id, Kementerian Kominfo mengungkapkan peta penyebaran SO2 itu hanya menampilkan model prediksi penyebaran gas Sulfur Dioksida, bukan hasil pengamatan langsung Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: [PREBUNKING] Tips Agar Tidak Terjebak Konten Hoaks di Tahun Politik
Berdasarkan pengamatan BMKG Juanda, wilayah Provinsi Jawa Timur tidak terdampak debu vulkanik atau gas sulfur dioksida akibat erupsi Gunung Ruang. Hal tersebut telah dibuktikan dengan uji paper test yang menunjukkan hasil yang nihil.
Mengutip dari CNN Indonesia, Penyelidik Bumi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Sofyan Primulyana menjelaskan bahwa Sulfur Dioksida dari erupsi gunung yang menyebar ke atmosfer akan semakin berkurang.
Meski begitu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut bahwa sulfur dioksida masih berdampak langsung pada masyarakat di sekitar Gunung Ruang, masyarakat lokal diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. (ADV)