[PREBUNKING] Tips Agar Tidak Terjebak Konten Hoaks di Tahun Politik

Jumat 23 Februari 2024, 11:45 WIB
Ilustrasi. Berita Bohong di Tahun Politik, Ini Tips Agar Tidak Terjebak Konten Hoaks (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Berita Bohong di Tahun Politik, Ini Tips Agar Tidak Terjebak Konten Hoaks (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Konten hoaks saat tahun politik rawan terjadi mengingat sentimen menjadi salah satu hal yang diangkat. Seperti video Soeharto sebut demokrasi Indonesia rusak yang ternyata merupakan hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI).

[SALAH] Video Soeharto Kritik Jokowi Sebut Demokrasi Indonesia Rusak[SALAH] Video Soeharto Kritik Jokowi Sebut Demokrasi Indonesia Rusak

Serupa dengan pengalaman pemilu 2019, banyak hoaks menyebar di berbagai platform media sosial, seperti merujuk cekfakta.com. Temuan Kementerian Kominfo RI pada 2018-2019 ada peningkatan angka sebaran hoaks saat jelang dan memasuki tahun politik.

Dalam rentang waktu Agustus 2018 hingga September 2019, ditemukan sebanyak 3.356 hoaxs, dari jumlah tersebut terbanyak adalah hoaks soal politik, jumlahnya mencapai 916 hoaks.

Baca Juga: [SALAH] Soeharto Kritik Jokowi: Demokrasi Sekarang Lebih Parah dari Orde Baru

Publik juga masih ingat dengan kasus Ratna Sarumpaet, yang disebut jadi korban penganiayaan, kasus ini berawal dari unggahan Swary Utami Dewi di media sosial facebook. Unggahan Disertai tangkapan layar berasal dari aplikasi pesan WhatsApp pada 2 oktober 2018.

Unggahan Ratna Sarumpaet itu kemudian direspons oleh sejumlah tokoh, di antaranya Fadli Zon, bahkan hingga calon presiden 2019 Prabowo Subianto. Setelah ditelusuri pihak kepolisian ternyata klaim Ratna Sarumpaet termasuk hoaks.

Contoh kasus hoaks lain yang menghebohkan adalah informasi tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos di tanjung priok, info ini pertama kali beredar pada 2 januari 2019, penyebarannya serentak di berbagai platform media sosial.

Baca Juga: [PREBUNKING] Apa Itu Putaran Pilpres dalam Pemilu dan Contohnya

KPU yang menerima informasi tersebut awalnya tak merespons, karena meyakini itu hoaks, namun sejumlah tokoh seperti wasekjen partai demokrat Andi Arief, merespons info tersebut dan meminta polisi untuk menelusuri. Akan tetapi, beberapa saat kemudian postingan Andi Arief dihapus.

KPU bersama Bawaslu dan polisi mengecek langsung ke pelabuhan tanjung priok, dan memastikan bahwa informasi itu tidak benar. Dua hoax tersebut menyeret dua orang tersangka.

Dua kasus tersebut menunjukan siapa saja bisa termakan hoaks jika tidak hati-hati menerima informasi, meskipun itu pejabat, tokoh atau figur publik sekali pun.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Viral Tegalbuleud Sukabumi Perbatasan Australia-Indonesia

Di tahun politik, selalu waspada dengan beragam informasi yang didapatkan di media sosial, apalagi yang tidak jelas sumbernya. Adapun taktik penyebaran hoaks terkait politik biasanya dilakukan melalui platform media sosial dan disebarkan oleh akun anonymous, narasi yang digunakan cenderung provokatif atau kadang menyudutkan sosok atau kelompok tertentu.

Lalu bagaimana agar kita tidak mudah termakan hoaks?

Tips Agar Tidak Terjebak Konten Hoaks di Tahun Politik

Pertama, selalu bersikap skeptis alias tidak mudah percaya jika menerima informasi, terutama dari sumber yang tidak jelas. Jika info tersebut dari medsos, pastikan akun yang membagikan bukan akun anonym, cek dan ricek profil penyebar informasi tersebut.

Kedua, kita juga bisa menggunakan sejumlah tools dari berbagai platform, untuk mencari kebenaran informasi, bisa melalui google image ataun line, penyaringan jenis informasi, hingga rentang waktu pemostingan. Jika tidak ada di google kita bisa menggunakan Yandex, metodenya juga hampir sama.

Baca Juga: [SALAH] Perempuan Korban Begal di PLTU Cipatuguran Palabuhanratu Sukabumi

Ketiga, cara ini mungkin paling sederhana, yaitu mencari apakah informasi tersebut juga disampaikan oleh media maenstrim yang kredibel, bisa searching di google, jika tidak maka patut diragukan kebenarannya.

Terakhir, lakukan pengecekan di kanal-kanal cek fakta, seperti cekfakta.com atau turnbackhoax.id.

Mari menjadi masyarakat cerdas dengan selalu mengecek kebenaran informasi agar tidak termakan hoaks!

Baca Juga: HOAKS! Amplop Gambar Anies-Cak Imin Berisi Uang Rp 300 Ribu

Rujukan

  • https://prebunking.cekfakta.com/cara-agar-tak-terjebak-hoaks-di-tahun-politik/ 
  • https://www.bojonegorotv.com/2023/03/cara-agar-tak-terjebak-hoaks-di-tahun.html
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi