[SALAH] Soeharto Kritik Jokowi: Demokrasi Sekarang Lebih Parah dari Orde Baru

Rabu 21 Februari 2024, 13:25 WIB
[SALAH] Video Soeharto Kritik Jokowi Sebut Demokrasi Indonesia Rusak (Sumber : Istimewa)

[SALAH] Video Soeharto Kritik Jokowi Sebut Demokrasi Indonesia Rusak (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Beredar sebuah video Presiden kedua Republik Indonesia (RI), Soeharto yang menyebut Demokrasi Indonesia kini telah rusak.

Soeharto, dalam video viral itu, sedang berbicara mengkritik Presiden Joko Widodo. Video kemudian disebarkan dengan klaim Soeharto memprihatinkan era sekarang yang lebih parah dan kejam dibandingkan era Orde Baru.

Lebih detail, akun twitter dengan nama @andria75777  https://x.com/Andria75777/status/1758180068998988177?s=20 (https://archive.ph/0NDFw arsip) pada 16 Februari mengunggah sebuah video Presiden RI kedua, Soeharto, yang disandingkan dengan foto Presiden Joko Widodo dan anaknya, Gibran Rakabuming Raka.

“Saya pikir dulu di masa pemerintahan saya kejam, ternyata di era ini yang dipimpin 10 tahun ini lebih kejam dari era saya 32 tahun. Tidak sebanding dengan sekarang, dulu saya tidak pernah mengajukan atau memerintahkan anak saya untuk menjadi Presiden atau wakil presiden, tapi di era sekarang parah. Akan bagaimanakah Indonesia ini yang akan datang jika seperti ini terus merajalela. Saya pikir setelah jatuhnya kekuasaan saya, Indonesia akan lebih baik dengan sistem demokrasi. Ayo masyarakat bangkit dengan semangat reformasi kita sama-sama perbaiki dan kita jaga negeri ini dari orang-orang yang rakus kekuasaan dan para penjilat kekuasaan. Dan buat aparat negara juga kalian hati-hati karena mata dan hati rakyat selalu melihat, kalian lahir dari rahim rakyat, kalian digaji oleh rakyat, perbaiki diri kalian untuk netral.” kata Soeharto dalam video viral tersebut, dikutip dari turnbackhoax.id, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga: [SALAH] Perempuan Korban Begal di PLTU Cipatuguran Palabuhanratu Sukabumi

Video Soeharto sebut demokrasi Indonesia rusak itu kemudian diunggah dengan narasi, “SERASA PAK SOEHARTO KEMBALI HIDUP. PRIHATIN DENGAN DI RUSAKNYA UU DAN DEMOKRASI DI NEGARANYA KARENA HAWA NAFSU RAKUSNYA KEKUASAAN SESEORANG YG SEDANG BERKUASA.”

Hasil Cek Fakta

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan fakta bahwa Video Soeharto sebut demokrasi Indonesia rusak merupakan hasil rekayasa AI. Mafindo memverifikasi keaslian audio tersebut dengan menggunakan tools elevenlabs.io. Hasilnya, Eleven Labs menyimpulkan dengan tingkat probabilitas 10 persen, kemungkinan besar file audio tersebut tidak dibuat dengan Eleven Labs. Namun tools Eleven Labs memiliki keterbatasan, karena pendeteksi suara AI mereka hanya mendeteksi apabila klip audio tersebut menggunakan Eleven Labs.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Viral Tegalbuleud Sukabumi Perbatasan Australia-Indonesia

Mafindo juga membandingkan analisis tersebut dengan menggunakan tools AI Voice Detector, alat untuk menganalisis berbagai fitur file audio untuk menentukan apakah rekaman suara dihasilkan oleh AI atau suara manusia. Alat ini diklaim menggunakan algoritma canggih yang memperhitungkan berbagai faktor, seperti pitch, nada, dan infleksi suara, serta isyarat halus lainnya yang mungkin mengindikasikan suara yang dihasilkan oleh AI.

Tools untuk mengecek Video Soeharto sebut demokrasi Indonesia rusak oleh pemeriksa fakta relawan MafindoTools untuk mengecek Video Soeharto sebut demokrasi Indonesia rusak oleh pemeriksa fakta relawan Mafindo

Ketika audio tersebut diverifikasi menggunakan aivoicedetector.com, hasil probabilitas AI 98,61 persen. Probabilitas ini memperkuat fakta bahwa audio yang digunakan pada sumber merupakan hasil rekayasa AI.

Kesimpulan

Faktanya berdasarkan penelusuran Relawan Mafindo (Vinanda), Video Soeharto sebut demokrasi Indonesia rusak yang beredar merupakan hasil rekayasa AI. Hal itu dibuktikan dengan pemindaian menggunakan tools pendeteksi audio AI aivoicedetector.com, didapatkan hasil probabilitas sebesar 98,61 persen dibuat oleh suara AI.

Video Soeharto sebut demokrasi Indonesia rusak itu termasuk kategori Konten Palsu, yakni konten baru yang 100% salah dan didesain untuk menipu serta merugikan.

Baca Juga: [PREBUNKING] Cuaca Sukabumi dan Aturan Pencoblosan Ulang Akibat Bencana Alam

Untuk diketahui, Mafindo atau Masyarakat Antifitnah Indonesia, adalah Organisasi Kemasyarakatan yang bertujuan mensosialisasikan bahaya informasi bohong (hoaks) dan menciptakan imunitas terhadap hoax di masyarakat Indonesia.

Rujukan 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)
Produk22 Februari 2025, 11:06 WIB

BUKA Tegaskan Posisi Hukum dalam Sidang PKPU, Harapkan Putusan dari Majelis Hakim

BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan.
BUKA atau Bukalapak tetap tegaskan posisi hukum dalam persidangan PKPU, dan meminta Hakim lanjutkan sidang dan menunggu putusan. (Sumber : Istimewa.).