Fokus Generasi Muda, AMSI Diskusi Pemilih Pemula dan Isu Hoaks Jelang Pemilu 2024

Kamis 08 Februari 2024, 13:21 WIB
Tangkapan Layar Presentasi Salah Satu Pembicara (Oleh) di Acara Diskusi Online Pemilih Pemula Pemilu 2024 AMSI Koalisi Cek Fakta | Sumber: Istimewa

Tangkapan Layar Presentasi Salah Satu Pembicara (Oleh) di Acara Diskusi Online Pemilih Pemula Pemilu 2024 AMSI Koalisi Cek Fakta | Sumber: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bersama anggota Koalisi Cek Fakta lain, AJI dan Mafindo, didukung oleh Google News Initiative menyelenggarakan diskusi bulanan untuk menyambut pemilu 2024. Diskusi yang dilaksanakan pada Senin, 5 Februari 2024 itu mengangkat tema “Pemilih Pemula dan Isu Hoaks menjelang Pemilu 2024”.

Tema itu diangkat karena hasil riset CSIS menunjukkan bahwa jumlah pemilih muda (Gen Z dan Milennial) akan menentukan hasil pemilu karena jumlahnya yang sekitar 114 juta orang. 

Baca Juga: Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Cek Kategori Surat Suara Rusak

Oleg Widyoko, dari Lembaga riset Binokular menjelaskan bahwa di awal Januari hingga Februari tercatat lebih dari 4 juta percakapan terkait pemilu dengan total likes hampir mencapai 178 juta dengan 263 akun yang terlibat.

“Data ini menunjukan bahwa interest public cukup tinggi apalagi terkait dengan tema diskusi ini terkait dengan pemilih pemula. Di Binokular tercatat ada pertumbuhan audiens yang terlibat dalam percakapan social media” ujar Oleg dalam keterangan yang diterima sukabumiupdate.com, Kamis (8/2/2024).

Tenaga Ahli BAWASLU RI, Ronald Michael Manoach, mengatakan bahwa BAWASLU dari bulan November 2023 sampai dengan bulan Februari 2024 terdapat cukup banyak dugaan pelanggaran di dalam platform. 

“Bagaimana dampaknya kepada pemilih pemula? Dari hasil pengamatan kami bahwa memang sangat disayangkan adanya aktivitas yang tidak bisa ditahan lajunya terkait atmosfir disinformasi atau hoaks yang menyasar pemilih pemula di platform digital, tetapi ini dampaknya jadi tidak sehat dalam perjalanan demokrasi kita”, kata Ronald. 

Baca Juga: [CEK FAKTA] Viral Tegalbuleud Sukabumi Perbatasan Australia-Indonesia

Lembaga CSIS dengan program Safer Internet Lab, juga memetakan bagaimana distribusi atau peta penyebaran gangguan informasi yang didalamnya terkait misinformasi, dan disinformasi di 34 Provinsi.

Menurut Arya Fernandes, Kepala Departemen Politik Dan Social CSIS (Center for Strategic and International Studies) pengumpulan data dimulai pada September 2023 dengan 13,020 sample yang dipilih secara acak serta terdistribusi secara proporsional. 

“Ada temuan menarik terkait aksesibilitas internet. Dibandingkan 2019 lalu, pada 2023 ini terjadi peningkatan akses publik pada internet yang cukup tinggi. Sekitar 58,3% orang mengakses internet, lalu di tahun 2023 naik menjadi 64,5%” kata Arya. Sebagian besar pengguna internet adalah kelompok usia muda di perkotaan dengan pendapatan cukup tinggi dan umumnya lulusan pendidikan tinggi, tambahnya. Mereka termasuk pihak yang potensial didera badai gangguan informasi. 

Sementara, Ahli Hukum Pemilu Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Titi Anggraini menyoroti kompleksitas Pemilu 2024 yang tercermin dari besarnya jumlah pemilih yang mencapai 204 juta orang dengan 214.775 kandidat yang tersebar pada ribuan daerah pemilihan yang dinilai sebagai pemilihan umum dengan sistem paling rumit sedunia.

Baca Juga: [SEBAGIAN BENAR] Fakta Tegalbuleud Sukabumi Perbatasan Australia

Menurut Pembina Perludem itu, kesulitan terbesar pemilih adalah membuat keputusan berdasarkan informasi karena latar belakang dan karakteristik kandidat yang beragam. 

Direktur Eksekutif AMSI, Felix Lamuri mengakhiri diskusi dengan mendesak upaya kolektif untuk menemukan solusi dalam menjawab tantangan kompleks yang ditimbulkan dari asupan disinformasi bagi publik.

Koalisi Cek Fakta, dengan dukungan oleh Google News Initiative, menekankan perlunya memprioritaskan informasi yang akurat dan mendorong kesadaran publik menjelang Pemilu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)