Benar, Mahfud MD di Debat Pilpres 2024: Guru Honorer Diteror Pinjol Rp200 Jutaan

Senin 25 Desember 2023, 21:30 WIB
Benar, Mahfud MD di Debat Pilpres 2024: Guru Honorer Tak Kuat Diteror Pinjol (Sumber : Instagram/@mohmahfudmd)

Benar, Mahfud MD di Debat Pilpres 2024: Guru Honorer Tak Kuat Diteror Pinjol (Sumber : Instagram/@mohmahfudmd)

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Debat Pilpres sesi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 mengundang respon yang beragam.

Hal itu berkaitan dengan klaim para cawapres saat Debat Pilpres 2024 berlangsung, Jumat (22/12/2023) kemarin. Mulai dari Gus Muhaimin atau Cak Imin(cawapres nomor urut 1), Gibran Rakabuming Raka (cawapres nomor urut 2) hingga Mahfud MD (cawapres nomor urut 3).

Diketahui, merujuk laman Koalisi Cek Fakta, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan bahwa kasus pinjaman online atau pinjol sangat merajalela dan meresahkan masyarakat.

Baca Juga: Cerita Bom Natal di Sukabumi, Mengingat Aksi Teror Kota Mochi 23 Tahun Lalu

Cawapres Ganjar Pranowo itu menyebut seorang guru honorer yang meminjam uang secara online (pinjol) sebesar Rp500 ribu. Utang pinjol guru tersebut, kata Mahfud MD, menjadi sekitar Rp240 juta.

Namun, benarkah klaim yang disampaikan Mahfud MD tersebut? Simak hasil cek fakta yang dirilis pada Sabtu (23/12/2023) berikut sebagaimana merujuk cekfakta.com!

Hasil Cek Fakta Mahfud MD di Debat Pilpres 2024: Guru Honorer Tak Kuat Diteror Pinjol

Dikutip dari antvklik via cekfakta.com, ada sebuah pemberitaan berjudul “Terjerat Utang Pinjol alias Pinjaman Online, Guru Honorer di Semarang Depresi”.

Baca Juga: Kaleidoskop 2023: 11 Kasus Bunuh Diri Menghebohkan Sukabumi, Banyak Remaja!

Dari pemberitaan pinjol tersebut, seorang guru honorer bernama Afifah Muflihati (27) awalnya meminjam uang Rp 3,7 juta dan membengkak menjadi Rp 206,3 juta.

Afifah kemudian sering mendapat teror ancaman melalui pesan singkat dan media sosial. Guru honorer itu pun mengaku tidak kuat dengan teror pinjol tersebut.

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilpres 2024, soal Mahfud MD yang mengatakan kasus pinjol sangat merajalela dan sangat meresahkan masyarakat adalah benar.

Hal itu karena, utang menjadi berkali-kali lipat karena bunga yang cukup besar dari pinjol tersebut. Selain itu, teror dari pinjol ilegal juga bisa membuat peminjam stres.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Food Estate Jokowi Proyek Gagal

Untuk diketahui, pinjaman online atau pinjol adalah bentuk pinjaman yang diperoleh melalui platform atau penyedia layanan keuangan daring. Dalam hal ini, individu atau perusahaan dapat mengajukan pinjaman secara elektronik melalui aplikasi atau situs web, dan proses persetujuan serta pencairan dana biasanya dilakukan secara cepat secara online.

Pinjaman online telah menjadi alternatif yang populer karena kenyamanan dan kecepatannya. Meski begitu, masyarakat wajib waspada terkait penipuan pinjaman online ilegal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa