SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mengidentifikasi 355 konten yang mengandung 96 isu hoaks terkait pemilu di berbagai platform media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Snack Video.
Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers Sinergitas Kemenkominfo, Bawaslu, dan Polri dalam Pengawasan Pemilu di Ruang Digital pada 28 November lalu mengatakan 290 konten telah diturunkan atau di-take down dan 65 konten lainnya tengah diproses.
Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kemkominfo TV, Budi mengatakan selama November 2023 rata-rata satu hingga dua isu hoaks terkait pemilu menyebar setiap harinya karena pada periode tersebut Kemenkominfo menemukan 39 konten isu hoaks.
Baca Juga: Hoaks! Nyamuk Wolbachia Dikendalikan sebagai Senjata Pembunuh Manusia
Meski penyebaran isu hoaks cukup masif, namun menurutnya tidak semua konten akan diturunkan, karena beberapa di antaranya cukup hanya diberikan stempel hoaks oleh Kemenkominfo.
Dijelaskan pula sesuai arahan presiden, terdapat tiga konten yang akan ditindak yakni konten yang mengandung kabar hoaks, ujaran kebencian, dan merendahkan martabat seseorang. “Seperti arahan Presiden Joko Widodo, kita cuma tiga nih hoaks, ujaran kebencian, dan ketiga yang merendahkan orang lain," ujar Budi Arie.
Dijelaskan lebih lanjut sebagai salah satu upaya untuk menciptakan iklim pemilu yang sehat dan damai, Kemenkominfo bersama Bawaslu dan Polri memperkuat kerja sama dan sinergitas dengan meluncurkan desk pengawasan pemilu yang di antaranya akan memantau dan mengawasi kampanye pemilu di ruang digital. (ADV)
Sumber: Website Pemkot Sukabumi