SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyatakan beredar unggahan hoaks di TikTok yang mengeklaim nyamuk Wolbachia dapat dikendalikan oleh sistem digital dan terkontrol oleh gelombang untuk mengejar manusia.
Mengutip situs Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jumat (1/12/2023), nyamuk itu diklaim sebagai senjata untuk membunuh manusia. Padahal faktanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyebut informasi tersebut tidak benar.
Dilansir dari kompas.com, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan nyamuk Wolbachia tidak memiliki chip.
Wolbachia sendiri merupakan bakteri simbiotik yang secara alami ada pada hampir 70 persen spesies serangga di dunia, termasuk nyamuk. Kementerian Kesehatan menerapkan teknologi Wolbachia untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
Wolbachia dapat melumpuhkan virus Dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti, sehingga virus Dengue tidak akan menular ke tubuh manusia. Bakteri Wolbachia juga tidak akan menimbulkan penyakit pada manusia. Kemenkes membantah klaim yang mengaitkan nyamuk Wolbachia dengan narasi soal senjata pembunuh manusia, digitalisasi, dan pemasangan chip. (ADV)