SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyatakan beredar unggahan hoaks di media sosial Facebook yang mengeklaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan.
Mengutip penjelasan Kementerian Kominfo RI di situs resminya pada Rabu (2/8/2023), unggahan foto itu disertai narasi "Suatu kebetulan yang aneh. Vaksin CVD¹⁹ AstraZeneca mengandung adenovirus simpanse. Beberapa saat setelah V AstraZeneca muncul dipasaran, cacar monyet muncul.#SadButTrue".
Kementerian Kominfo RI menyatakan klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan adalah tidak benar alias hoaks.
Baca Juga: Hoaks dan Penipuan, Akun WhatsApp Mengatasnamakan Ketua Baznas Sukabumi
Faktanya, peneliti dari Indian Institutes of Science Education and Research Vineeta Bal mengatakan kandungan adenovirus dalam vaksin Covid-19 tidak menimbulkan infeksi penyakit apa pun. Vineeta turut menambahkan tidak ada efek samping dari suntikan vaksin Covid-19 hingga menimbulkan penyakit seperti cacar monyet.
Profesor Virologi di University of Reading Ian Jones mengatakan benar bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan vektor adenovirus simpanse dalam formulanya, tetapi hal ini sepenuhnya berbeda dari Monkeypox dan tidak ada kemungkinan apa pun bahwa keduanya terkait.