SUKABUMIUPDATE.com - Beredar sebuah video amatir di media sosial bernarasi yang menggiring opini bahwa Jembatan Pamuruyan, yang berada di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ambrol.
Narasi tersebut beredar setelah terjadinya kecelakaan maut yang melibatkan dua truk di sekitar Jembatan Pamuruyan, Kamis 13 April 2023 kemarin.
Warga setempat Farhan Nugraha (25 tahun) mengungkapkan fakta yang terjadi di sekitar Jembatan Pamuruyan tersebut pasca insiden.
"Soal jembatan pamuruyan ambrol itu hoax, kemarin dan hari ini saya melihat ke lokasi tidak ada pondasi yang jebol," kata Farhan kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Ringsek Parah, Kondisi Truk Tangki Kecap dalam Kecelakaan Maut di Pamuruyan Sukabumi
Menurut Farhan, kondisi jembatan pamuruyan dan sekitarnya masih dalam kondisi baik. Perihal video amatir yang memperlihatkan jalan yang sekilas terlihat hancur, lantaran kedua muatan truk yang terlibat kecelakaan, tumpah ruah ke jalan.
"Itu di video yang beredar, sekilas memang seperti jalan terkikis, faktanya itu bekas tumpahan kecap serta pasir yang berserakan di jalan," jelasnya.
Senada dengan Farhan, Pengawas lapangan PPK 2.1 PJN Wilayah II Jawa Barat, Warso menuturkan kabar yang beredar di sosial media bahwa jembatan pamuruyan ambrol tidak benar adanya.
"Hoax itu, yang menyebarkan bisa kena pasal UU ITE. Fakta di lokasi setelah kendaraan dievakuasi, kami bersihkan puing-puing dan bekas tumpahan kecap serta pasir yg berserakan di jalan," ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, tepatnya dekat Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis waktu Subuh 13 April 2023. Sopir truk tangki yang sebelumnya terjepit badan kendaraan yang ringsek, dinyatakan tewas.