Cek 6 Mitos di Bulan Ramadan: Berkumur hingga Mengorek Telinga

Selasa 04 April 2023, 03:30 WIB
Ilustrasi. Mengorek Telinga | Mitos di bulan Ramadan (Sumber : Freepik/@jcomp)

Ilustrasi. Mengorek Telinga | Mitos di bulan Ramadan (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada berbagai Mitos yang turut dipercaya. Mitos itu adalah hal-hal lumrah yang dianggap dapat membatalkan Puasa misalnya mandi, berkumur atau menangis.

Masyarakat kembali mempertanyakan apakah hal tersebut membatalkan puasa atau tidak. Seperti diketahui, khusyuknya beribadah di bulan Ramadan tak jarang membuat air mata menetes.

Bahkan sebagian orang yang percaya mitos di bulan Ramadan juga menunda membersihkan telinga atau hidung. Ini tak lain karena khawatir akan membatalkan puasa.

Baca Juga: Cara Membaca Ayat Kursi yang Benar, Ini Penjelasan Alm. Syekh Ali Jaber

Lantas, apa saja mitos di bulan Ramadan yang kerap dipercaya? Berikut deretan Mitos di bulan Ramadan seperti dikutip via suara.com!

1. Mandi

Mitos di bulan Ramadan yang pertama yaitu mandi yang dilakukan saat seseorang puasa hukumnya makruh sehingga sebaiknya tidak dilakukan. Faktanya, tidak ada dalil-dalil yang mengatakan hal tersebut.

Ilustrasi Doa Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita Sebelum Puasa Ramadan 2023Ilustrasi Mandi | Mitos di bulan Ramadan 

Justru, mandi ketika berpuasa harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Disebutkan bahwa, Rasulullah SAW juga pernah mengguyurkan air ke atas kepala beliau saat berpusa.

2. Olahraga

Beberapa orang percaya mitos di bulan Ramadan yang melarang untuk berolahraga. Faktanya itu hanyalah mitos, olahraga justru akan membugarkan tubuh.

Ilustrasi. Manfaat Olahraga Pagi, Bisa Menurunkan Berat BadanIlustrasi. Olahraga | Mitos di Bulan Ramadan

Namun umat Islam dianjurkan olahraga di jam-jam tertentu. Seperti menjelang buka puasa, sambil menunggu adzan maghrib.

3. Mitos berkumur-kumur

Mitos berkumur-kumur dipercayai dapat membatalkan puasa sehingga terkadang menyebabkan sejumlah orang kebingungan saat wudhu.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa: Sikat Gigi dan Hindari Kafein

Terkait isu berkumur bisa membatalkan puasa ini hanyalah mitos lantaran berkumur adalah kegiatan mencuci area mulut dan tidak masuk ke dalam kerongkongan. Berkumur menjadi salah satu tindakan untuk menjaga kebersihan sehingga tidak membatalkan puasa, kecuali menelan air kumur secara sengaja.

4. Mengorek telinga dan hidung

Mitos di bulan Ramadan selanjutnya, mengorek telinga atau hidung ketika bulan Ranadan dapat membatalkan puasa. Faktanya hal ini tidak akan membatalkan puasa meskipun Anda dengan sengaja memasukkan suatu benda untuk membersihkan dalamnya.

Karena saat mengorek telinga atau hidung, kita tidak memasukkan cairan ataupun makanan ke dalam tubuh. Justru hal tersebut akan membuat tubuh jadi semakin bersih dan nyaman.

5. Tidak masalah jika tidak makan sahur

Melaksanakan makan shur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan ketika akan menjalani puasa di bulan Ramadan. Sebaiknya, umat Islam tidak melewatkan makan sahur. Karena tidak makan saat sahur akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi dan kekurangan energi sehingga membuat tubuh lemas di sepanjang hari.

6. Banyak makan sahur agar tidak lapar

Sebagian orang akan banyak makan sahur agar mereka tidak kelaparan ketika menjalani puasa. Namun hal ini hanyalah mitos belaka dan juatru akan menyebabkan masalah.

Baca Juga: Selisih 500 Rupiah, Besaran Zakat Fitrah 2023 di Kota dan Kabupaten Sukabumi

Lantaran makan dengan jumlah banyak dalam satu waktu bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, dan diabetes. Makan banyak saat sahur juga menyebabkan perut Anda kembung dan tak nyaman.

7. Menangis

Menangis menjadi mitos di bulan Ramadan karena disebut sebagai penyebab puasa batal bahkan hingga saat ini masih banyak orang yang mempercayainya. Padahal menangis adalah suatu respon tubuh seseorang ketika ia mendapatkan rangsangan emosional atau terkena zat tertentu seperti bawang.

6 Manfaat Menangis Bagi Kesehatan, Hilangkan Stress Hingga Beri Efek Tenang. |Ilustrasi. Menangis | Mitos di Bulan Ramadan

Cairan yang keluar dari mata tidak dapat membatalkan puasa Ramadan karena bukan termasuk kotoran yang tergolong najis. Kecuali jika umat Islam sengaja menelannya, baru dapat membatalkan puasa Ramadan.

Jadi, jawabannya adalah menangis tidak membatalkan puasa. Namun, jika air mata tertelan dan masuk ke tubuh, sudah jelas hukumnya bahwa puasa tersebut akan batal.

Sumber : Suara.com/Putri Ayu Nanda Sari

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa