SUKABUMIUPDATE.com - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada berbagai Mitos yang turut dipercaya. Mitos itu adalah hal-hal lumrah yang dianggap dapat membatalkan Puasa misalnya mandi, berkumur atau menangis.
Masyarakat kembali mempertanyakan apakah hal tersebut membatalkan puasa atau tidak. Seperti diketahui, khusyuknya beribadah di bulan Ramadan tak jarang membuat air mata menetes.
Bahkan sebagian orang yang percaya mitos di bulan Ramadan juga menunda membersihkan telinga atau hidung. Ini tak lain karena khawatir akan membatalkan puasa.
Baca Juga: Cara Membaca Ayat Kursi yang Benar, Ini Penjelasan Alm. Syekh Ali Jaber
Lantas, apa saja mitos di bulan Ramadan yang kerap dipercaya? Berikut deretan Mitos di bulan Ramadan seperti dikutip via suara.com!
1. Mandi
Mitos di bulan Ramadan yang pertama yaitu mandi yang dilakukan saat seseorang puasa hukumnya makruh sehingga sebaiknya tidak dilakukan. Faktanya, tidak ada dalil-dalil yang mengatakan hal tersebut.
Justru, mandi ketika berpuasa harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Disebutkan bahwa, Rasulullah SAW juga pernah mengguyurkan air ke atas kepala beliau saat berpusa.
2. Olahraga
Beberapa orang percaya mitos di bulan Ramadan yang melarang untuk berolahraga. Faktanya itu hanyalah mitos, olahraga justru akan membugarkan tubuh.
Namun umat Islam dianjurkan olahraga di jam-jam tertentu. Seperti menjelang buka puasa, sambil menunggu adzan maghrib.
3. Mitos berkumur-kumur
Mitos berkumur-kumur dipercayai dapat membatalkan puasa sehingga terkadang menyebabkan sejumlah orang kebingungan saat wudhu.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa: Sikat Gigi dan Hindari Kafein
Terkait isu berkumur bisa membatalkan puasa ini hanyalah mitos lantaran berkumur adalah kegiatan mencuci area mulut dan tidak masuk ke dalam kerongkongan. Berkumur menjadi salah satu tindakan untuk menjaga kebersihan sehingga tidak membatalkan puasa, kecuali menelan air kumur secara sengaja.
4. Mengorek telinga dan hidung
Mitos di bulan Ramadan selanjutnya, mengorek telinga atau hidung ketika bulan Ranadan dapat membatalkan puasa. Faktanya hal ini tidak akan membatalkan puasa meskipun Anda dengan sengaja memasukkan suatu benda untuk membersihkan dalamnya.
Karena saat mengorek telinga atau hidung, kita tidak memasukkan cairan ataupun makanan ke dalam tubuh. Justru hal tersebut akan membuat tubuh jadi semakin bersih dan nyaman.
5. Tidak masalah jika tidak makan sahur
Melaksanakan makan shur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan ketika akan menjalani puasa di bulan Ramadan. Sebaiknya, umat Islam tidak melewatkan makan sahur. Karena tidak makan saat sahur akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi dan kekurangan energi sehingga membuat tubuh lemas di sepanjang hari.
6. Banyak makan sahur agar tidak lapar
Sebagian orang akan banyak makan sahur agar mereka tidak kelaparan ketika menjalani puasa. Namun hal ini hanyalah mitos belaka dan juatru akan menyebabkan masalah.
Baca Juga: Selisih 500 Rupiah, Besaran Zakat Fitrah 2023 di Kota dan Kabupaten Sukabumi
Lantaran makan dengan jumlah banyak dalam satu waktu bisa meningkatkan risiko terkena obesitas, dan diabetes. Makan banyak saat sahur juga menyebabkan perut Anda kembung dan tak nyaman.
7. Menangis
Menangis menjadi mitos di bulan Ramadan karena disebut sebagai penyebab puasa batal bahkan hingga saat ini masih banyak orang yang mempercayainya. Padahal menangis adalah suatu respon tubuh seseorang ketika ia mendapatkan rangsangan emosional atau terkena zat tertentu seperti bawang.
Cairan yang keluar dari mata tidak dapat membatalkan puasa Ramadan karena bukan termasuk kotoran yang tergolong najis. Kecuali jika umat Islam sengaja menelannya, baru dapat membatalkan puasa Ramadan.
Jadi, jawabannya adalah menangis tidak membatalkan puasa. Namun, jika air mata tertelan dan masuk ke tubuh, sudah jelas hukumnya bahwa puasa tersebut akan batal.
Sumber : Suara.com/Putri Ayu Nanda Sari