BMKG Bongkar Hoaks Gempa Cianjur: Sukabumi, Sesar Cimandiri dan Gunung Gede Pangrango

Selasa 22 November 2022, 17:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika mengungkap dua tema hoaks yang beredar di masyarakat pasca gempa cianjur. BMKG meminta warga tidak panik dan tetap berkoordinasi dengan aparat di wilayahnya masing-masing, tetap waspada dari gempa susulan, khususnya untuk warga yang rumah atau bangunannya terdampak kerusakan dari gempa M5.6, di Cianjur pada Senin siang, 21 November 2022.

BMKG melalui, Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu memberikan penjelasan tertulis menyoal isu “Waspada aktivitas pergerakan sesar cimandiri dan erupsi gunung gede yang mengakibatkan gempa bumi”. Informasi ini beredar cepat dan berantai di media sosial, khususnya grup-grup whatsapp warga Cianjur dan Sukabumi.

Hoaks pertama tentang sejenis laporan situasi kepada warga Sukabumi agar mewaspadai pergerakan sesar cimandiri dalam 1 pekan kedepan. Berikut narasi lengkapnya; 

“Ijin melaporkan komandan situasi Terkait tingkat kewaspadaan info BMKG dan BNPB Tingkat waspada Tinggi Wilayah Sukabumi aktivitas Yang dilewati Garis Pergerakan Sesar Cimandiri 1 Minggu Kedepan

1. Pelabuhan Ratu dan sekitarnya

2. Cibadak dan sekitarnya

3. Cicantayan dan Cibolang

4. Sukaraja dan sekitarnya

5. Sukalarang dan sekitarnya

6. Baros dan sekitarnya

7. Salabintana dan sekitarnya

8. Kadudampit dan sekitarnya

Himbauan bagi warga tetap waspada dan tidak panik serta tak berpergian dari rumah masing-masing untuk menjaga keamanan tempat tinggal masing-masing.

Terimakasih

Muspika & Muspida

Kota Sukabumi

Hoaks kedua berupa voice note tentang kondisi gunung gede pangrango sebelum gempa bumi M5.6 pada Senin, 21 November 2022. Berikut narasi lengkapnya;  

“Ada cahaya seperti api menyala di Gunung Gede yang menyebabkan terjadinya erupsi

Gunung Gede yang megakibatkan adanya gempabumi di wilayah Kp Singa Barong dan Kp Sarongge,Kabupaten Cianjur.”

Dua informasi ini jelas Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu dibuat dan disebar mengatasnamakan BMKG. “Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut,” tegasnya. .

Teguh menegaskan informasi tersebut masuk kategori hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena tidak punya dasar ilmiah yang jelas. 

“Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat,kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.dan Informasi resmi yang diperoleh dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status Level I (Normal),” jelasnya.

Melalui rilis ini BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG juga mengingatkan jika terjadi bencana gempabumi, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak

ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. Masyarakat juga diharapkan hanya percaya pada informasi resmi kebencanaan melalui informasi resmi yang dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BKMG, BASARNAS, BNPB, TAGANA, TNI/Polri dan aparat Pemerintahan setempat,” pungkas Teguh Rahayu.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa