SUKABUMIUPDATE.com - Kostum garuda menjadi pemandu setiap kontingen negara peserta saat pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu malam, 18 Agustus 2018. Orang yang mengenakan kostum garuda berwarna emas itu berada di posisi terdepan sambil mengenalkan asal negara dalam barisan yang mengikuti di belakangnya.
Adalah perancang busana Dynand Fariz yang memunculkan ide kostum garuda sebagai pengiring kontingen negara-negara peserta Asian Games 2018. Penggagas Jember Fashion Carnaval atau JFC itu membuat 50 buah kostum garuda yang masing-masing berbobot 30 kilogram.
"Kostum garuda berwarna emas ini bermakna kemegahan, kewibawaan, keanggunan, kedigdayaan, kejayaan, kemenangan dan cahaya yang akan bersinar ke seluruh dunia," ujar Dynand Fariz kepada Tempo, Minggu 19 Agustus 2018. Mengikuti slogan 'Energy of Asia', dia ingin menyinarkan cahaya Asia melalui kostum ini.
Dynand Fariz dan tim kreatif Jember Fashion Carnaval membutuhkan waktu 3 bulan untuk membuat kostum tersebut. Adapun bahan yang digunakan antara lain matras, lempengan besi, dan permata. "Kami menggunakan bahan-bahan tersebut karena mudah didapat dan tim kreatif JFC sudah terbiasa membuat model kostum dari bahan baku tersebut," kata dia.
Pada kesempatan berbeda, Dynand Fariz mengatakan setiap kali hendak membuat kostum untuk hajatan besar, maka yang terpikir adalah sisi spektakuler dan kolosal. "Kekuatan imajinasi dan Tuhan memberikan segala ide kreatif yang diterjemahkan lewat fashion. Seperti mengalir begitu saja," ucap dia.
Dynand Fariz menjelaskan, umumnya kostum JFC berbobot 20 sampai 30 kilogram, ditambah alas kaki setinggi 20 sampai 27,5 sentimeter. Mereka yang mengenakan kostum ini harus sanggup membawakannya dalam situasi apapun sembari tetap menebar pesona. "Ada keajaiban yang bisa membuat mereka kuat dari mulai sampai selesai. Tanpa pingsan, tanpa jatuh, dan dalam keadaan tetap tersenyum," ucap pria 55 tahun itu.
Sumber: Tempo