SUKABUMIUPDATE.com Sebuah film tidak akan lengkap tanpa peran penata rias atau makeup artist untuk menghidupkan karakter tokohnya. Jenis tata rias yang digunakan tentunya tergantung kebutuhan film, apakah membutuhkan beauty makeup atau special effect makeup.
Untuk menghidupkan karakter yang membutuhkan efek khusus, misalnya setan, monster, luka-luka, atau ilusi lainnya, tentu membutuhkan special effect makeup artist. Adapun teknik beauty makeup artist biasanya digunakan pada acara pernikahan, pesta, dan film yang tidak memunculkan tokoh dengan tampilan yang berbeda secara drastis.
Special effect makeup artist yang juga beauty makeup artist, Darwyn Tse menjelaskan perbedaan antara dua jenis riasan tersebut. Darwyn yang menjadi prias pada Film Pengabdi Setan mengatakan bagian paling penting dari makeup special effect adalah unsur realistiknya. “Di kamera harus terlihat seperti yang sesungguhnya, penononton harus percaya dengan karakter itu dan jangan ada yang bocor,†ujar Darwyn Tse kepada Tempo, Jumat 6 Oktober 2017.
Istilah bocor yang dimaksud Darwyn adalah bagaimana perias membuat penampilan si tokoh tanpa cela dengan efek khusus itu. Misalnya untuk sosok setan, jangan ada perbedaan warna antara wajah dengan tangan. "Mukanya putih, tapi tangannya coklat. Bahaya jika setannya sampai ditertawakan penonton," ujarnya.
Lebih teknis lagi, Darwyn menjelaskan terkait dengan proses blending. Contoh, untuk menambah kesan hidung yang besar proses penyambungan protestik harus rapi dan jangan terlihat ada perbedaan warna kulit. "Cara blending-nya tergantung teknik masing-masing dan bahan yang digunakan," ujarnya.
Adapun peralatan yang digunakan pada special effect makeup artist adalah kuas yang agak kasar, seperti kuas untuk melukis, palet warna gelap, dan spons untuk membaurkan warna. Satu lagi peralatan yang tak kalah penting adalah lateks untuk menambahkan ilusi sesuai karakter, misalnya memberikan efek kerut dan lainnya.
Sementara itu, kuas yang digunakan pada beauty makeup artist lebih halus dan menggunakan palet aneka warna sesuai kebutuhan. Menurut Darwyn, pada beauty makeup yang paling utama bukan mengubah wajah tapi memperindah bagian-bagian wajah yang sudah ada menggunakan kosmetik. "Jadi beauty makeup dianggap buruk jika hasil akhirnya tidak manglingi, itu salah besar," katanya.
Sumber:Â Tempo