SUKABUMIUPDATE.com - Memakai baju baru saat lebaran seolah sudah menjadi tradisi. Tak heran bila menjelang hari lebaran banyak orang berbondong-bondong menyerbu pasar dan pusat perbelanjaan demi berburu baju baru. Mereka rela berdesak-desakkan dan berebut pakaian yang dijual dengan pembeli lainnya demi penampilan baru di hari raya.
Dengan kondisi seperti di atas, tentu akan berisiko bila mengajak anak belanja kebutuhan lebaran, terlebih bila usia anak masih tergolong bayi atau balita. Jangan sampai kegiatan berbelanja yang seharusnya menyenangkan malah terasa bagai siksaan bagi anak.
Berikut beberapa tips aman dan nyaman berbelanja pakaian lebaran bersama anak:
1. Pilih waktu yang tepat
Biasanya orang tua mulai berburu kebutuhan lebaran menjelang atau di awal bulan Ramadan, lalu mencapai puncaknya setelah orang tua mendapat uang Tunjangan Hari Raya. Belanja saat sebelum atau di awal bulan Ramadan cenderung lebih nyaman karena pusat perbelanjaan belum penuh sesak. Namun, diskon yang ditawarkan biasanya masih sedikit. Berbeda ketika menjelang lebaran, hampir semua toko dan berbagai merek pakaian berlomba-lomba memberikan harga diskon besar-besaran.
Jika senang belanja dengan kondisi nyaman dan tidak ramai, pilihlah belanja di awal bulan puasa, tapi dengan risiko harga sedikit mahal. Namun jika Anda termasuk ibu-ibu yang kuat beradu sikut di pusat perbelanjaan demi berburu baju murah, pilihlah saat mendekati Lebaran karena diskon pasti lebih meriah.
2. Pergi sepagi mungkin
Terkadang orang tua ingin mengajak anaknya ketika berbelanja baju agar bisa mengukur baju sesuai tubuh anak. Namun perlu diingat, suasana hati anak bisa memburuk jika berada di tempat yang terlalu ramai. Saat mendekati hari Lebaran biasanya pusat perbelanjaan baik mal atau pusat grosir penuh sesak karena semua orang berburu baju untuk hari Lebaran. Karenanya sangat disarankan berbelanja sepagi mungkin jika Anda berencana mengajak anak. Selain anak lebih nyaman, juga memperkecil risiko anak hilang di pusat perbelanjaan karena lebih mudah mengawasinya.
3. Pantau pengumunan diskon
Sebenarnya mudah memilih baju Lebaran murah jika Anda sudah memiliki toko atau merk favorit untuk anak. Anda tinggal memantau kapan musim diskon digelar lewat akun media sosial (medsos) merk pakaian favorit Anda. Memantau barang-barang diskon juga bisa dengan melihat akun-akun jasa titip atau jastip di medsos, karena biasanya akun jastip sangat sigap memotret dan menawarkan barang di Instagram ketika ada barang diskon di mal.
4. Murah, tapi harus nyamanÂ
Dalam membeli baju Lebaran untuk anak, selain berburu harga murah, orang tua sebaiknya juga memperhatikan faktor kualitas bahan dan kenyamanan baju. Jangan asal murah, namun perhatikan apakah bahan yang digunakan cukup lembut dan menyerap keringat. Ingat, hari Lebaran dimulai dengan salat Ied di masjid, dilanjutkan silaturahmi ke sanak saudara, ada pula yang menjalani tradisi berkeliling kampung untuk bermaaf-maafan dengan tetangga. Dengan kegiatan yang membuat anak banyak bergerak, kenyamanan baju menjadi faktor yang paling penting.
5. Belanja sesudah Lebaran, mengapa tidak?
Apakah Anda pernah memperhatikan, setelah Lebaran, biasanya toko-toko justru memberikan diskon tambahan. Karena setelah lebaran biasanya kecenderungan belanja pakaian menurun. Itulah sebabnya mereka mencari cara untuk menarik minat orang agar terus berbelanja. Maka itu, jangan terlalu habis-habisan sebelum Lebaran. Sisakan sedikit dana untuk digunakan saat liburan lebaran karena terkadang banyak diskon yang lebih menarik.
Sumber: Tempo