SUKABUMIUPDATE.com - Dongeng dari Jepang menjadi inspirasi penting dalam berkarya bagi seorang Tities Sapoetra. Perancang yang satu ini menggunakan dongeng Jepang ke dalam cetakan dalam rancangannya di perhelatan Jakarta Fashion and Food Festival 2017 yang berlangsung di Hotel Harris,Sumarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara pada pekan lalu.
"Dulu saat aku masih kecil serng melihat gambar di kalender-kalender rumah. Saat itu akau belum tahu asal burung bangau dan rumahnya seperti yang ada di kalender tersebut. Nah, melalui Folketales by Tities Sapoetra ini, aku memberi sentuhan memori masa kecilku ini. Harapanku tak hanya rasa nyaman dalam karyaku, tetapi juga memori indah dongeng Jepang si Burung Bangau melekat," ungkapnya panjang lebar sambil tersenyum.
Dalam Folketales ini menampilkan gaya potongan-potongan kimono yang bisa dikenakan siapa saja bahkan lintas status. Menurutnya, "Kimono itu unisex bisa diakai dan dikenakan oleh siapa saja, apalagi ukurannya bebas. Nah sama seperti dongeng-dongeng klasik tadi seperti dongeng si Bangau dan rumahnya yang bisa diperuntukan siapapun," cerita Tities bersemangat.
Dia juga menegaskan pada rancangannya kali ini dibuat dengan perasaan ringan dan tidak tergesa-gesa. "Pokoknya seperti dongeng tadi kan sangat ringan."
Tities memang ingin memberikan kesan ringan pada koleksinya kali ini dan tidak mau terkesan hetic.
Baginya, Tities sangat menyadari hidup dan tinggal di kota besar seperti Jakarta sudah banyak sekali terpapar tekanan, nah melalui karyaku kali ini aku ingin memberikan sedikit nafas lega mulai dari proses pembuatan hingga hasil dan visualnya sekarang," kata dia.
Menurut Tities, dongeng klasiknya ini bisa dinikmati oleh siapapun, karena itulah dia melalui koleksi rancangannya kali ini bersifat loose atau longgar dan unisex, yang bisa dikenakan siapapun.
"Pada saat mengenakan rancangan saya yaitu kimono yang loose dan unisek harapannya akan mendapatkan sensasi nyaman dan bernapas lega dan menyeimbangkan suasana hiruk pikuk kota besar," ujar Tities.
Sumber: Tempo