Khansa Syahlaa, Bocah yang Menguji Diri dengan Naik Gunung

Sabtu 18 Maret 2017, 13:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Usianya baru 7 tahun ketika memantapkan tekadnya untuk menginjakkan kaki di tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Kini, pada usianya yang baru 10 tahun, Khansa Syahlaa Aliyah sudah menginjak enam puncak gunung. Juli mendatang, ia akan menuju puncak paling tinggi, yakni Puncak Jaya atau Carstensz Summit di Pegunungan Jayawijaya, Papua.

Untuk mendaki gunung dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut tersebut, Khansa rutin menjalani berbagai latihan fisik sejak Desember 2016. Pendakian kali ini menjadi pendakian yang paling membuat deg-degan. “Nanti pertama kalinya aku mendaki pakai tali-temali,” tutur dia.

Carstenz berada di atas tebing batu setinggi 600 meter, sehingga untuk mencapainya tak cukup dengan berjalan biasa. Kegiatan panjat tebing mutlak dilakukan. Tali-tali pun harus terpasang pada badan untuk menopang pendakian. Persiapan pendakian ke medan berat ini harus benar-benar matang.

Itulah mengapa Khansa sadar betul mesti serius melakukan persiapan. Dia berlatih fisik empat hari dalam sepekan dengan digembleng oleh sang ayah dan tim Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia, dari latihan memanjat hingga menahan cuaca dingin. Latihan fisik membuatnya jatuh sakit beberapa kali. Meski begitu, susahnya mendaki gunung tak dirasa Khansa sebagai beban. Buat dia, gunung memberi banyak pengalaman berharga.

Khansa berlatih ascending, naik-turun tebing pakai ascender, rappelling, masuk ke tebing-tebing, dan latihan pada ketinggian 4.000 meter. Dia juga berlatih menahan dingin karena suhu di Puncak Carstensz sampai minus. Caranya, rencananya Khansa akan naik ke Gunung Merbabu lalu bolak-balik dari camp ke puncak beberapa kali. Ada pula latihan fisik lainnya, seperti naik-turun tangga, lari mengelilingi kompleks rumah, dan latihan di pusat kebugaran.

Khansa sudah ‘kenyang’ dengan pahit-manis berlatih. Dia mesti kuat digantung lama di atas dan matanya tak boleh terpejam, turun sendiri dari tebing dan dinding, sampai dibiarkan saat terjatuh. “Saat latihan pernah dua kali menangis. Latihan pertama di tebing, sudah diajari tapi belum ngerti banget. Disuruh turun sendiri pakai alatnya ini gimana? Susah ih, terus nangis, dimarahin Ayah,” katanya.

Latihan dan aktivitas naik gunung tak membuat sekolah Khansa terbengkalai. Dia berlatih 3-4 kali sepekan dan dilakukan saat pulang sekolah dan hari libur. “Kalau libur, aku tidak jalan-jalan ke mal, tapi latihan terus. Lagipula, aku enggak suka main ke mal,” ujarnya. “Aku enggak suka tuh main-mainan Barbie, boneka.”

Menurut Khansa, bertualang dengan mendaki gunung bisa melatih kesabaran dan kemandirian. Khansa mengaku pernah menangis di puncak gunung karena kangen delapan hari tak berjumpa dengan ibunya. Semua perasaan dan pengalaman itu ditungkan dalam ponsel dan bukunya yang kini kian tebal.

Gara-gara naik gunung, Khansa jadi suka makan sayuran. Sebab, kalau di gunung lapar, maka apa saja terpaksa dimakan. Mulai dari buncis, terong, dan tumbuhan lainnya. “Di gunung enggak boleh pilih-pilih. Apa pun makanannya, suka enggak suka harus dimakan,” ujarnya. Khansa juga belajar memasak dan selalu ingat untuk menghabiskan makanan yang disantapnya.

Khansa Syahlaa berhasil menaklukkan Gunung Bukit Raya, Kalimantan Tengah, 11 November 2016.

Khansa menceritakan pengalaman yang paling seru saat mendaki gunung ke Binaiya dan Bukit Raya. Hutan di Binaiya, menurut dia, mirip seperti hutan di film-film Alice in Wonderland, Frozen, dan Snow White. “Orang-orangnya juga ramah,” kata dia. Untuk mencapai Bukit Raya, Khansa menempuh perjalanan menggunakan perahu selama tujuh jam dan menyusuri hutan yang banyak pacetnya.

Khansa Syahlaa Aliyah
Lahir: 16 Maret 2006
Pendidikan: Kelas 5 SD
Ayah: Aulia Ibnu Sina
Ibu: Pramudhi Ayu Wardhani.

Puncak yang sudah didaki:
- Mahameru, Jawa Timur (3.676 meter)
- Latimojong, Sulawesi Selatan (3.430 meter)
- Kerinci, Jambi (3.805 meter)
- Binaiya, Maluku (3.072 meter)
- Rinjani, Lombok (3.726 meter)
- Bukit Raya, Kalimantan (2.278 meter)

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay