SUKABUMIUPDATE.COM - Salah seorang korban kosmetik palsu mendesak para konsumen untuk mewaspadai saat akan membeli produk tersebut yang saat ini dijual di pasaran secara ilegal.
"Saya tidak tahu ini produk palsu atau asli. Waktu produk itu saya gunakan, teksturnya tidak seperti biasa dan gak nyaman di kulit gitu kayak memerah gitu dikulit, kulitku juga jadi kering," ujar Mahasiswa Fakultas Komunikasi Universitas Pancasila Vega Putri Utami kepada Antara, Jakarta, Kamis.
Kulit merupakan salah satu aset wanita yang patut dijaga secara maksimal dengan menghindarinya dari produk kimia. Dengan tidak mengonsumsi kosmetik yang mengandung mercury, hydroquinone, dan retinoid.
Sementara itu, menurut seorang wanita karier yang suka membeli kosmetik, Dita Desy, "Kosmetik yang dijual secara ilegal sangat berbahaya karena bisa merugikan terutama buat para perempuan, karena konsumen yang membeli tidak mengetahui kandungan seperti apa yang ada dalam kosmetik palsu, selain itu produk palsu tersebut akan memberikan dampak dalam waktu jangka panjang,".
Terkadang ada juga produsen kosmetik palsu yang memberikan tambahan zat seperti cat tembok dan bahan pewarna pakaian yang sangat berbahaya bagi kulit perempuan.
Perempuan dan kosmetik menjadi satu - kesatuan yang sangat penting untuk menunjang penampilan mereka sehari-hari. Wanita sangat peduli tentang kulit dan kecantikan, mereka ingin tampak segar dan ingin memiliki kulit yang bersinar dan sehat, kata mereka.
Vega dan Desy mengatakan bahwa kosmetik adalah kebutuhan sehari-hari yang harus ada setiap saat sama seperti halnya makanan. Desy pun beranggapan bahwa kosmetik sangat menunjang penampilannya terutama di saat dia merasa kurang sehat maka kosmetik bisa membuat wajahnya menjadi segar.
Mereka menyatakan cara membedakan kosmetik palsu dan asli yaitu, dilihat dari tekstur kosmetik tersebut, harga kosmetik yang palsu akan di jual secara murah, dan disarankan untuk membeli produk kosmetik di tempat penjualan resmi perusahaan karena produk tersebut akan terjamin dibanding membeli di pasar tradisional.
Tanggapan bidan Kosmetik ilegal mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit anda. Khususnya bagi ibu hamil yang senang berdandan harus mewaspadai hal ini karena kosmetik berbahaya bisa membawa efek negatif bagi perkembangan janin, kata seorang bidan.
"Sebenarnya ibu hamil boleh menggunakan kosmetik tetapi harus lebih teliti dalam memilih kosmetik dilihat dari isi kandungan kosmetik tersebut, kosmetik yang mengandung bahan kimia bila digunakan dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan ginjal, perkembangan janin terhambat dan berefek bayi bisa menjadi cacat. Sebaiknya ibu hamil yang ingin menggunakan kosmetik harus berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu," kata Bidan klinik Daerah Cinere, Anisa Lusiana, Jakarta.
Efek samping dari kosmetik yang menggunakan bahan kimia sangat berakibat fatal seperti kandungan mercury yang bisa merusak sel saraf pada janin, kandungan zat hydroquinone menimbulkan bercak merah dan akan menjadi flek hitam pada wajah. Sedangkan kandungan retinoid dapat mengakibatkan kelumpuhan pada janin.
Kulit dan wajah yang cantik dan berseri merupakan impian semua perempuan, namun juga tetap harus mementingkan kesehatan tubuh dengan tidak membeli produk palsu atau cream pemutih secara instan dengan harga yang murah tanpa tahu bahaya yang akan menimpa kulit.