Ingatkan Anak Pakai Alas Kaki saat Bermain, untuk Cegah Cacingan

Sabtu 13 Juli 2019, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ingatkah Anda akan seruan orang tua agar selalu menggunakan alas kaki saat bermain di tanah? Hal ini bukan tanpa alasan, menggunakan alas kaki dapat mencegah terjadinya cacingan pada anak. Apalagi, larva parasit sangat mungkin masuk melalui lapisan kulit terutama telapak kaki.

Cacingan pada anak biasanya diakibatkan spesies cacing tambang berjenis Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Lebih jauh lagi, cacingan pada anak kerap ditemukan di negara-negara beriklim tropis. 

Waspadai 3 Jenis Infeksi Cacingan yang Sering Menyerang Anak

Salah satu faktor yang menyebabkan cacingan pada anak kerap terjadi adalah karena mereka sering bermain tanpa alas kaki di tanah. Tidak menutup kemungkinan tanah yang mereka pijak telah terkontaminasi telur cacing tambang.

Pada permukaan tanah, telur cacing menetas dan berubah menjadi larva. Di tahap inilah larva bisa masuk ke kulit lewat telapak kaki dan ikut ke aliran darah. Kemudian, aliran darah membawa larva ke paru-paru dan bisa memasuki kantung udara (alveoli). Ketika larva naik ke tenggorokan, larva akan tertelan dan masuk ke saluran pencernaan.

Di saluran pencernaan, larva akan tumbuh menjadi cacing dan bisa bertahan di usus halus selama sekitar satu tahun sebelum keluar lewat feses.Itulah mengapa sangat penting menggunakan alas kaki untuk menghindari infeksi cacing tambang.

Tidak ada gejala yang sangat jelas ketika anak terinfeksi cacing tambang. Namun pada jangka panjang, anak-anak dapat mengalami kurang zat besi dan  anemia. Gejala lainnya adalah diare hingga kram perut.

Bila diperhatikan lebih jauh lagi, anak-anak yang terkena infeksi cacing tambang lewat telapak kaki, akan merasakan gatal di area kulit yang menjadi “pintu masuk” larva ke dalam tubuh. Kemudian, beberapa pekan sejak larva masuk ke dalam tubuh, anak-anak akan merasa kehilangan nafsu makan hingga berat badan turun drastis. Infeksi cacingan pada anak yang kronis akan menyebabkan kekurangan nutrisi.

Waspadai Penyakit Cacing Schistosomiasis, Seperti Apa Itu?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, infeksi cacing tambang dapat terjadi pada 576 hingga 740 juta orang di seluruh dunia terutama di negara berkembang. 156 juta di antaranya adalah anak-anak. Sebuah penelitian pada anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun yang menempuh pendidikan di 16 sekolah di Ghana diadakan pada tahun 2013 lalu. Hasilnya, 39,1 persen menderita cacingan pada anak. Di Indonesia sendiri, tercatat 28 persen anak menderita cacingan.

Salah satu faktor pemicunya adalah kebersihan sekolah dan lingkungan sekitar mereka. Selain itu, sebagian besar orangtua anak-anak yang menjadi sampel bekerja sebagai petani atau memelihara babi di rumah mereka.

Melihat faktor-faktor risiko terjadinya cacingan pada anak di atas, maka hal yang perlu dilakukan adalah menggunakan alas kaki saat bermain di pasir atau tanah, mengonsumsi air bersih, memastikan bahan makanan dicuci bersih, dan selalu cuci tangan dengan air bersih setelah beraktivitas Langkah pencegahan ini sangat krusial terutama bagi anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, atau mereka yang tinggal di area rawan terkontaminasi.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara