SUKABUMIUPDATE.com - Banyak orang tua yang mulai mendaftarkan anaknya dengan berbagai les tambahan. Alih-alih membuahkan hasil yang baik, anak justru berhenti di tengah jalan atau terus melakukannya namun tidak bahagia.
Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat bagi orang tua membawa anak mereka mengikuti les? Psikolog Keluarga, Ita D. Azly pun menjelaskan dengan sebuah pertanyaan yang harus diberikan kepada orang tua terlebih dahulu.
“Kebutuhan siapakah les itu, orang tua atau anak? Entah itu les akademis maupun non akademis seperti balet, piano dan sebagainya, apabila tidak didasari dari keinginan dan pemahaman kedua pihak yaitu anak dan orang tua, sampai kapanpun tidak akan tepat,” katanya dalam acara yang bertajuk Mengenalkan nilai-nilai Kesetaraan Bagi Anak di Jakarta pada 18 Mei 2019.
Oleh karena itu, Ita menggarisbawahi tentang pentingnya dialog antara orang tua dan anak. Dalam hal ini, orang tua harus mengerti apa yang sebenarnya diminati dan dibutuhkan oleh anak-anak. Sehingga, dalam melakukan les nantinya, itu akan berguna.
“Coba diskusikan dengan anak. Kalau anak mulai mengeluhkan sesuatu kepada Anda, misalnya susah mengerti pelajaran matematika yang diajarkan guru di sekolah, baru Anda bisa pertimbangkan anak les matematika. Kalau dia tidak butuh atau tidak suka, percuma Anda leskan,” katanya.
Selain berkomunikasi, Ita juga menyarankan agar orang tua memperhatikan minat dan bakat anak. Menurutnya, hal tersebut sudah dapat dilihat saat anak berusia dua tahun. Sebab pada usia tersebut, anak sudah mulai bisa bergerak dan berbicara.
“Mulai dari usia dua tahun sampai taman kanak-kanak atau sekitar usia lima tahun, anak sudah bisa meng-explore dan memilih apa yang mereka gemari. Jadi, orang tua harus memahami betul agar mereka bisa disalurkan kepada minatnya,” katanya.
Meski tidak ada usia khusus bagi anak untuk les, Ita berharap bahwa tanda yang diberikannya dapat menjadi bekal para orang tua dalam memilih w'aktu yang tepat bagi anak-anak. “Intinya komunikasikan dan perhatikan. Ketika keduanya sudah dilakukan, saya percaya anak sudah siap untuk dileskan,” katanya.
Sumber: Tempo