SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua harus bisa bonding atau menjalin ikatan dengan anak, terutama di 2 tahun pertama anak. Bonding atau kelekatan adalah ikatan emosional di antara orang tua dengan anak.
Untuk bisa bonding dengan anak, orang tua harus memberikan kontak mata, sentuhan, dan interaksi dengan anak setiap hari. Bonding bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti berbincang dan bermain bersama. Namun, apa yang terjadi bila orang tua jarang bonding dengan anak?
“Dampak paling besar adalah ketika anak tidak berhasil menjalin ikatan emosional yang menimbulkan rasa aman dan dicintai dalam dirinya, anak jadi merasa tidak percaya terhadap orang tua dan terhadap lingkungan,” tutur Chitra Annisya psikolog anak dari Tiga Generasi, di Jakarta Selatan, Sabtu, 20 April 2019.
Chitra mengatakan kalau anak-anak yang tidak percaya dengan orang tua bisa sering merasakan kecemasan, rasa tidak percaya diri, dan takut melakukan sesuatu. Perasaan tersebut bisa bertahan lama sampai tua.
Bonding menjadi suatu hal yang sangat penting di antara orang tua dan anak. Bila orang tua sudah melihat tanda-tanda ini dan akhirnya memutuskan untuk meningkatkan bonding saat anak sudah remaja, seringkali akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kepercayaan.
“Periode kritisnya sebenarnya 2 tahun pertama untuk meningkatkan bonding. Jadi, ketika ada perubahan motivasi dari orang tua untuk ingin lebih dekat dengan anak akan membutuhkan waktu lebih lama saat anak sudah remaja,” lanjut Chitra.
Walaupun membutuhkan waktu lebih lama, bukan berarti perasaan anak tidak bisa diubah. Bila orang tua konsisten dan memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan bonding, perasaan anak yang sudah remaja bisa berubah secara perlahan.
Orang tua juga bisa mendapatkan bantuan profesional agar anak bisa merasa lebih percaya diri dan percaya lingkungan sekitar. Bonding dengan orang tua juga penting untuk anak agar bisa menjalin hubungan romantis saat dewasa.
Sumber: Tempo