SUKABUMIUPDATE.com - Kasus demam berdarah dengue mulai merebak di sejumlah wilayah Indonesia. Curah hujan tinggi membuat genangan air yang menjadi tempat nyamuk bertelur dan berkembang biak.
Jenis nyamuk yang memicu demam berdarah adalah nyamuk Aedes Aegypti. Ini merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue yang nantinya ditransfer oleh nyamuk melalui darah.
Gejala penyakit demam berdarah tidak dirasakan seketika setelah seseorang digigit nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya baru muncul sekitar 4 sampai 10 hari setelah seseorang digigitan nyamuk.
Salah satu gejala yang paling umum diperhatikan adalah munculnya bintik-bintik merah di kulit. Ini menjadi indikasi yang paling mudah dideteksi karena kasat mata. Namun kenyataannya penyakit demam berdarah tak selalu menunjukkan gejala tersebut.
Mengutip laman WebMD dan Mayo Clinic, berikut beberapa gejala demam berdarah yang harus diperhatikan selain dari indikasi bintik merah di kulit.
1. Mendadak demam tinggi
Demam adalah kondisi yang biasa dirasakan saat sedang sakit. Namun, demam pada penderita demam berdarah terjadi secara mendadak dan langsung mencapai 40 derajat celcius. Demam ini berdiri sendiri atau tidak disertai indikasi penyakit lainnya, seperti flu.
2. Sakit kepala, terutama pada bagian belakang mata
Beberapa jam setelah demam tinggi, umumnya penderita demam berdarah akan merasakan sakit kepala yang cukup parah. Area sakit di kepala juga spesifik, yakni di sekitar dahi dan belakang mata.
3. Mual dan muntah
Para ahli menemukan hubungan antara masalah pencernaan dengan demam berdarah. Sebabnya, pertarungan sistem kekebalan tubuh seseorang dengan virus dengue. Meski begitu, kondisi mual dan muntah ini tidak selalu terjadi pada seluruh penderita demam berdarah.
4. Lemas
Demam disertai sakit kepala dan mual yang terjadi pada penderita demam berdarah dapat menurunkan nafsu makan. Kondisi berimbas pada tubuh yang kekurangan gizi dan vitamin dari asupan makanan sehingga menyebabkan penderita demam berdarah menjadi lemas.
Sumber: Tempo