SUKABUMIUPDATE.com - Bermain dengan soket dan kabel listrik bisa menimbulkan kecelakaan. Arus listrik bisa menghentikan napas anak, bahkan jantungnya. Anak juga berisiko terbakar sebagian kulit atau seluruh tubuhnya. Tapi entah kenapa anak-anak senang bermain dengan bahaya ini.
Sengatan listrik menjadi salah satu kecelakaan yang sering dijumpai. Sekitar 1.000 kematian akibat sengatan listrik terjadi setiap tahunnya. Luka akibat sengatan listrik menyebabkan angka kematian sebesar 3-5 persen dari setiap 100 kejadian.
Anda tentu ingin menyelamatkan si anak. Tapi pertolongan harus diberikan dengan cara yang benar agar Anda tidak ikut-ikutan menjadikan korban. Dikutip dari Ensiklopedia Kesehatan Anak, Dr Jane Collins membagikan cara menolong anak yang tersengat listrik dalam tiga langkah.
1. Matikan listrik
Jika bisa, matikan pasokan listrik utama. Jika tidak, berdirilah di atas material kering, seperti buku tebal, dengan menggunakan sandal karet. Lalu, gunakan kayu gagang sapu atau kursi untuk menjauhkan anak dari sumber listrik.
2. Pindahkan anak dari sumber
Jangan menyentuh anak, tarik saja bajunya. Bungkus handuk kering menyelimutikakinya dan tarik ia menjauh dari sumber listrik. Jika ia terluka, bujuk ia untuk tetap tenang, lalu hubungi dokter.
3. Buka jalan napas
Jika ia pingsan, buka jalan napasnya, periksa pernapasan dan sirkulasinya. Ini sering disebut dengan ABC atau airway-breathing-circulation. Jika pernapasan jelas, tempatkan anak pada posisi pemulihan. Bersiap juga memberikan napas bantuan. Tetaplah bersama anak sampai kondisinya pulih atau bantuan medis tiba.
Sumber: Tempo