SUKABUMIUPDATE.com - Pendidikan anak di usia dini membantu perkembangannya hingga dewasa. Salah satunya karakter penting agar bisa berpikir kritis pada hal sederhana. Orang tua sebaiknya mengajak anak mulai berpikir kritis.
Psikolog anak Anastasia Satriyo mengatakan sejak anak mulai dapat berbicara, orang tua perlu memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana. Daya kritis anak akan terasah seiring pertanyaan yang diajukan.
"Orang tua bisa menanyakan misalnya kenapa memilih ini, kenapa suka ini. Pertanyaan itu sama dengan melatih anak berpikir kritis," katanya.
Daya pikir kritis anak mulai muncul saat dia mengenal sesuatu. Pada fase ini, orang tua disarankan tetap memberikan jawaban yang baik. Enggan menjawab pertanyaan anak malah akan membuat daya kritis dan keinginantahuan buah hati menurun.
Menurunnya daya kritis dikhawatirkan memberikan maslaah saat dewasa, seperti anak mudah menelan mentah-mentah informasi hoax. Pasalnya, daya kritis memudahkan orang menerima kabar tanpa kecurigaan atau filter apa pun.
"Anak sebenarnya bisa diajarkan kritis di usia ketika mulai bisa bicara, sudah bisa dilatih. Misalnya kenapa kamu suka makan permen, atau menjelaskan kalau permen itu ada gula," tutur Anastasia.
Menurutnya, mengajar anak tidak memiliki batasan waktu. Semakin dini anak diajarkan untuk melakukan hal positif termasuk melatih berpikir positif membuat tumbuh kembang psikologis anak juga semakin baik saat beranjak dewasa.
Sumber: Tempo