3 Penyakit yang banyak Menyerang Bayi, Ayo Jaga Kebersihan Tangan

Sabtu 24 November 2018, 03:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perubahan iklim dan meningkatnya polusi membuat anak rawan terkena penyakit. Orang tua mungkin telah maksimal menjaga kebersihan makanan maupun tangan bayi.

Saat tangan dan makanan sudah bersih, lingkungan sekitar belum tentu mendukung. Lalat yang hinggap di makanan atau tangan bayi bisa memantik penyakit. Hal itu terungkap dalam gelar wicara "Kampanye Sleek Baby 1000 Hari Perlindungan Bayi" di Jakarta, Jumat, 23 November 2018.

"Berdasarkan pengalaman saya, ada tiga penyakit yang paling sering menjangkiti bayi sepanjang tahun ini, yakni Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), termasuk batuk dan pilek, diare, serta penyakit kulit yang dipicu bakteri maupun kutu kulit. Kutu biasanya ditularkan oleh teman saat bayi bergaul atau menggunakan selimut yang sama dengan anggota keluarga lain yang terjangkit kutu," urai dokter Puskesmas Penjaringan Jakarta, dr. Mulia Suryandari, MKM.

Khusus untuk diare, selain lalat, bisa jadi usus si kecil belum siap menerima makanan padat. Ini memicu diare pada bayi usia 6 bulan ke atas.

Karenanya orang tua diminta memantau kebersihan tangan mereka dan tangan bayi sebelum serta sesudah beraktivitas, termasuk makan. Imbauan ini ditindaklanjuti mayoritas orang tua dengan memakai hand sanitizer atau gel pembersih tangan.

Praktisi kesehatan dr. Lula Kamal menyambut baik hal ini. Namun ia mengingatkan ada aturan main terkait penggunaan hand sanitizer.

"Ingat hand sanitizer dipakai paling banyak lima kali. Saat Anda menggunakanmnya ada dua kemungkinan, kuman di tangan mati atau pingsan serta tetap menempel di tangan. Makanya, setelah 5 kali pakai hand sanitizer, tangan harus dibersihkan dengan sabun lalu dibilas dengan air mengalir," ujar Lula.

Kalau air di rumah asin karena tinggal di dekat pantai, misalnya, tidak masalah. "Tetap cuci tangan dengan sabun lalu basuh dengan air asin kemudian bersihkan pakai tisu," saran Lula.

Brand Manager Sleek Baby, Lidwina Natalia menambahkan, menjaga kebersihan juga bisa dilakukan dengan mencuci perabot bayi seperti botol susu, alat makan, dan mainan anak.

"Kami menyarankan para orang tua menggunakan pembersih yang food grade sehingga seandainya masih ada sisa pembersih lalu tertelan oleh anak, tidak membahayakan kesehatannya. Food grade menjadi elemen kunci untuk mengamankan kesehatan si kecil," papar Lidwina.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa