Jangan Sembarangan Beli Sepatu Bayi, Pahami Dulu Hal Berikut

Kamis 27 September 2018, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi biasanya mulai berjalan pada usia 1 hingga 1,5 tahun. Buat orang tua, ini juga merupakan pertanda mereka harus membeli sepatu baru yang nyaman dan aman digunakan si kecil.

Louis DeCaro, Presiden American College of Foot & Ankle Pediatrics, menyarankan untuk memilih sepatu batita ini secara cermat, jangan asal beli hanya karena modelnya bagus. Menurutnya, pemilihan sepatu yang tepat membantu kaki batita untuk tumbuh kembang secara baik.

Berikut sepuluh pertimbangan yang harus dilakukan para orang tua sebelum membeli sepatu baru bagi batita sesuai saran DeCaro, seperti dikutip Baby Center.

#Memberi perlindungan
Daya eksplorasi dan jelajah anak akan semakin bertambah setelah bisa berjalan. Pastikan sepatu yang digunakan cukup aman dan melindunginya, terutama jika anak bermain di luar rumah. Pilih sepatu yang melindungi kakinya dari bahaya lingkungan, seperti duri atau batu tajam. Sebaiknya, pilihlah sepatu model tertutup.

#Fleksibel
Pilih sepatu dengan sol fleksibel. Sangat penting untuk menghindari sepatu yang terlalu kaku karena bisa menghambat perkembangan kaki. Orang tua juga harus mencari sepatu yang ringan dan terbuat dari bahan yang bisa membuat kaki bernapas dan alami.

#Tak harus mahal
Tidak perlu untuk membeli sepatu sangat mahal untuk balita sesuai rekomendasi dari American Medical Association Podiatric (APMA). Yang terpenting adalah pilih sepatu yang berkualitas baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan.

#Sepatu pesanan lebih baik
Akan lebih bagus jika di sekitar ada ahli pembuat sepatu. Selain ukuran benar-benar pas sesuai bentuk kaki anak, model juga bisa dipilih sesuai selera orang tua.

#Perhatikan jarak ujung kaki dan ujung sepatu
Sisakan ruang antara ujung jemari kaki dan ujung sepatu seukuran kelingking (sekitar 0,5 centimeter). Sepatu yang terlalu ketat atau terlalu longgar selain tak nyaman dikenakan juga berpengaruh pada pertumbuhan kaki. Jika susah untuk memastikannya, biarkan anak memakai sepatu itu selama lebih-kurang sepuluh menit. Jika ada tanda kemerahan pada ujung jari kaki dan tak hilang selama beberapa menit, artinya sepatu itu terlalu kecil untuk anak.

#Ganti sepatu jika anak sudah lancar berjalan
Ketika anak sudah mulai lancar berjalan, gantilah sepatunya. Pada usia 3-4 tahun, anak-anak mulai berjalan lebih banyak dan melakukan kegiatan fisik yang lebih besar. Carilah sepatu olahraga khusus anak yang sesuai.

#Kaki anak tumbuh sangat cepat
Rata-rata, kaki anak-anak dapat tumbuh hingga sepatunya menjadi sesak dalam empat bulan. Karenanya, cek sepatu anak setiap empat bulan sekali untuk memastikan sepatunya benar-benar masih pas untuk usianya.

#Perhatikan akar genetik anak
Adakah riwayat kaki besar dalam keluarga? Apakah ada anggota keluarga yang salah satu jemari kakinya tumbuh lebih panjang dibanding jemari lain? Apakah ada riwayat kaki datar? Jika ada masalah dengan kaki anak, segera konsultasikan ke dokter. Untuk jenis kaki tertentu kadang memerlukan sepatu khusus untuk mendukung pertumbuhannya.

#Perhatikan langkahnya
Koordinasi yang buruk, keseimbangan yang minim, dan postur tubuh yang tak proporsional adalah beberapa tanda bahwa si kecil mungkin memiliki masalah perkembangan. Jika anak menunjukkan salah satu perilaku ini, bawalah ke dokter untuk dilakukan screening. Dalam kasus anak, kelainan pada kaki tak harus selalu disertai rasa nyeri.

#Sepatu bekas tak masalah
Membeli sepatu untuk anak tak harus selalu yang baru. Sepatu bekas tak masalah, apalagi jika Anda tahu sepatu merek tertentu cocok untuk anak. Ingat, pertumbuhan anak balita sangat pesat, termasuk kakinya. Membeli sepatu mahal hanya dipakai enam bulan sayang juga kan? Apa salahnya membeli sepatu bekas asal kondisinya masih bagus dan pas untuk kaki buah hati.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak