SUKABUMIUPDATE.com - Anak tumbuh dengan baik dan cerdas adalah impian setiap orang tua. Salah satu cara pengasuhan anak yang sudah banyak dilupakan orang tua di antaranya adalah mendongeng atau membacakan cerita.
Di antara kesibukan ibu, luangkan waktu untuk membacakan cerita atau mendongeng untuk si kecil. Banyak manfaat membacakan cerita atau mendongeng untuk anak, walaupun kini era digital. Bertepatan dengan Hari Dongeng Sedunia pada 20 Maret ini, kenapa tidak dibiasakan lagi mendongeng buat si kecil.
Ada banyak aplikasi yang mampu menggantikan orang tua membacakan cerita untuk anak dengan perangkat audionya. Namun, teknologi tidak dapat menggantikan jalinan emosional antara anak dan orang tua.
Kedekatan anak dengan orang tua dapat terjalin karena adanya kebersamaa dan ikatan emosional. Interaksi anak dan orang tua akan membangun komunikasi yang erat.
Mendongeng dapat memancing daya pikir dan mengembangkan imajinasi. Dari cerita, anak dapat mengenal karakter, sifat , norma, nilai moral, dan kebiasaan yang terdapat dalam dongeng.
Wawasan anak bertambah. Mengembangkan daya kritis anak, melatih anak untuk berpikir secara rasional dan praktis, baik dalam mengambil sebuah keputusan atau menyelesaikan masalah. Anak-anak cenderung berpikir kreatif.
Karena sering mendengar dongeng ia tidak pernah kehabisan akal. Dari jalinan kisah yang didengarnya, mendongeng juga dapat menumbuhkan rasa empati anak dan mengembangkan rasa sosial anak. Kata demi kata yang didengarnya akan menambah kosa kata bagi anak.
Merangsang minat baca pada anak. Anak dapat terdorong untuk dapat membaca. Melihat banyaknya manfaat aktivitas ini. Mendongeng lebih baik dimulai sejak dini. Tidak ada batasan baku kapan waktu yang tepat,demikian dilansir parentherald. Bahkan saat anak baru mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI).
Sumber: Tempo