Riset: Dampak Selfie Bagi Remaja Lebih Parah dari Bullying

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Selfie atau swafoto menyebabkan tekanan penderitaan yang lebih tinggi untuk anak-anak di sekolah daripada tindak bullying secara nyata. Begitu diungkapkan dalam sebuah studi baru-baru ini, yang menyoroti tekanan yang dialami remaja dari melihat foto teman mereka saat diunggah secara online.

Selfie 
menurut riset tersebut berdampak buruk karena mereka mendapatkan tekanan dari media sosial untuk mengubah penampilan menjadi lebih baik sesuai anggapan mereka. Melihat foto teman mereka secara online membuat mereka mempertanyakan mengenai tubuh dan penampilan mereka.

Periset di University of Birmingham menganalisis 1.300 tanggapan dari remaja berusia 13 sampai 18 tahun di sekolah-sekolah Inggris untuk mengamati sikap mereka terhadap situs seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Kecenderungan untuk mengambil swafoto, yang berfokus pada tipe tubuh bak selebriti, mengarahkan beberapa remaja untuk mengembangkan sikap negatif karena mereka membandingkan penampilan mereka dengan orang lain seusianya.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Sport, Education and Society, menyatakan generasi muda melaporkan bahwa swafoto yang diciptakan oleh orang lain pada usia yang sama dapat dianggap sebagai bentuk tekanan dari teman sebaya.

Penulis utama Dr Victoria Goodyear mengatakan, "Salah satu isu yang kami lihat dalam laporan ini adalah swafoto, yang, karena berasal dari remaja sebaya lainnya, meningkatkan tingkat tekanan pada diri mereka.” Victoria melanjutkan, mereka, yang memiliki harga diri yang rendah atau mengalami hari yang buruk, akan membandingkan diri mereka dengan orang lain di sekolah, walaupun tidak setiap remaja melakukannya.

Penelitian yang diambil dari hasil wawancara dengan anak-anak di sepuluh sekolah di Inggris, menyatakan bahwa generasi muda semakin beralih ke media sosial untuk mendapatkan informasi tentang citra tubuh. Seorang gadis yang diwawancarai mengatakan kepada para akademisi bahwa tekanan dunia maya merupakan bullying yang lebih buruk dibanding bullying dari teman sebaya, "Karena bullying di dunia maya jauh lebih nyata daripada bullying oleh teman sebaya, Anda akan melihat banyak hal berbeda dari diri sendiri dan membuat Anda berpikir bahwa Anda harus melakukan sesuatu."

Digambarkan juga remaja lebih tertekan ketika melihat swafoto orang lain karena ketika sosok yang mereka lihat di media sosial berpenampilan lebih baik daripada dirinya namun mereka mengatakan bahwa mereka gemuk. Hal ini memicu meningkatnya rasa depresi untuk tampil lebih kurus lagi. Itulah yang menyebabkan beberapa orang mengembangkan perasaan negatif tentang tubuh mereka sendiri sementara yang lain melaporkan ingin mengubah penampilan mereka dan mengikuti metode kesehatan tertentu untuk mengubah bentuk tubuh mereka.

Namun, survei online yang dilakukan oleh lebih dari 1.000 anak sekolah sebagai bagian dari penelitian ini menemukan 46 persen telah mengubah perilaku terkait kesehatan mereka karena sesuatu yang mereka lihat di media sosial.

Dr Goodyear mengatakan bahwa media sosial juga dapat memberi dampak positif pada anak-anak, “Bertentangan dengan pendapat umum, data dari penelitian kami menunjukkan bahwa tidak semua remaja berisiko terkena dampak kesehatan yang berbahaya. Banyak kaum muda yang bersikap kritis terhadap informasi yang berpotensi merusak dan mempengaruhi diri mereka.”

Profesor Kathleen Armor, Pro-Vice-Chancellor for Education dari Universitas Birmingham, mengungkapkan bahwa penting untuk disadari remaja harus segera mendapat pengarahan yang kompeten agar mereka dapat menangani tekanan yang ditimbulkan dari media sosial, “Jika remaja merasa rentan karena media sosial (atau Selfie) atau alasan apapun, skala dan intensitas penggunaan media sosial dapat memperparah tekanan yang ada pada remaja. Kewaspadaan dan pemahaman orang dewasa akan hal ini sangatlah penting,” ujarn Kathleen.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa