SUKABUMIUPDATE.com - Saat memasuki usia tiga bulan, bayi mulai melihat wajah orang lain. Selain itu, mereka juga mulai belajar membedakan bentuk, mengenal suara, dan membedakan ekspresi wajah.
Kemajuan ini sangat membantu bayi mengembangkan kemampuan mereka untuk mengelola diri, terhubung dengan orang lain, dan berinisiatif serta merespons komunikasi yang hasilnya adalah kemampuan bahasa dan kosakata yang baik ketika mulai berbicara kelak.Â
Agar kontak mata dengan bayi bisa terjadi dengan maksimal, perhatikan hal-hal yang dikatakan Dr. Victoria Leong, seperti dilansir dari The Telegraph berikut ini.
1. Kontak mata dengan bayi biasanya terjadi sangat singkat, jadi tidak perlu mengharapkan tatapan yang lama dan dalam.
2. Anda tidak bisa memaksa bayi menatap mata ketika mereka lapar, mengantuk, dan lelah.Â
3. Buat jarak sekitar 25 - 50 centimeter dari mata bayi agar mereka bisa melihat dengan fokus.
4. Ketika bayi menatap langsung ke mata Anda, inilah kesempatan bagus untuk berinteraksi, tersenyum, bicara, dan berekspresi. Interaksi sederhana ini terekam dalam ingatan bayi dan membantu kemampuan komunikasi mereka.
5. Saling bertatap mata lebih efektif dalam melekatkan ikatan batin orang tua dengan bayi, ketika disertai dengan sentuhan dan suara.
6. Untuk meningkatkan kemampuan kosakata bayi, ketika bayi menatap sebuah benda, segeralah menyebut nama benda itu. Meski terlihat tidak merespons, bayi merekam dalam ingatannya.
7. Wajah manusia adalah stimulus visual yang sangat kuat, sehingga bayi terkadang butuh waktu untuk mencerna informasi yang didapat. Ketika bayi menoleh ke arah lain, belum tentu itu tanda penolakan untuk diajak bicara. Mungkin mereka butuh waktu sejenak untuk mengolah infomasi yang baru mereka lihat.
Sumber: Tempo