SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh memberikan sembilan tips berlibur Lebaran bersama keluarga yang ramah anak. “Berlibur ramah anak dapat memperkuat tali kekerabatan, merekatkan hubungan keluarga, edukatif, dan mencegah hal negatif yang bisa merusak kepribadian anak,†kata Asrorun secara tertulis pada Selasa (27/6).
Dia menyerukan pembangunan karakter anak, sebagai bagian dari revolusi mental. Apalagi libur Lebaran tahun ini cukup panjang, lebih dari sepekan. Dia menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk anak selama libur Lebaran.
1. Ajarkan silaturahmi dengan keluarga. Kenalkan dengan para kerabat untuk membangun keakraban dan rasa persaudaraan. Semangat persaudaraan yang dipupuk sejak masa kanak-kanak akan melahirkan solidaritas, empati, dan persaudaraan kemanusiaan.
2. Ajari etika bertamu dan adab berteman. Hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda.Â
3. Jika saat bertamu memperoleh uang saku, ajarkan berbagi dengan sesama, serta hidup hemat dan semangat menabung.
4. Pada saat liburan, saat berada di tempat bertamu maupun di tempat liburan, perhatikan menu makan dan jajanan bagi anak. Jaga dari makanan dan minuman yang tidak sehat. Pastikan makanan yang dikonsumsi terjamin kehalalannya.Â
5. Ketika hendak rekreasi, pilih tempat berlibur yang aman. Nyaman dan edukatif bagi anak. Awasi, jangan sampai terpisah. Jangan biarkan anak rekreasi ke tempat yang membahayakan anak, cegah paparan kekerasan, eksploitasi, dan pornografi.Â
6. Di tengah libur lebaran, pastikan anak-anak tetap menjalankan ibadah.
7. Jangan lupa perbekalan selama dalam perjalanan. Bawa mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan. Jangan lupa untuk membawa obat-obatan, makanan dan minuman secukupnya.
8. Ajarkan etika penggunaan media sosial. Pada saat bertamu, jauhkan anak-anak dari penggunaan ponsel. Berikan teladan untuk tidak menggunakannya saat bertamu atau menerima tamu. Beri bekal cara penggunaannya secara baik. Jangan upload atau download gambar yang tidak patut. Kemudian pastikan tidak ada bullying serta ujaran kebencian.Â
9. Tetap motivasi untuk belajar. Di dalam lebaran ada pelajaran untuk silaturahmi. Di tempat rekreasi ada edukasi. Usai libur Lebaran, anak-anak akan kembali masuk sekolah.Â
Â
Sumber: Tempo