SUKABUMIUPDATE.com - PSG meraih hasil imbang 1-1 ketika bertanding melawan Olympique Lyon pada pekan ke-20 Liga Prancis, Senin (10/1/2022) dinihari WIB.
Pertandingan yang berlangsung di Groupama Stadium ini lebih dikuasai oleh PSG dibandingkan tuan rumahnya. Meski begitu, PSG banyak membuang peluang sehingga pertandingan pun berakhir antiklimaks.
Hasil pertandingan tersebut nyatanya tidak berpengaruh pada posisi PSG di klasemen sementara Liga Prancis. Hingga pekan ke-20 ini, anak asuh Mauricio Pochettino masih duduk di puncak klasemen dengan 47 poin, unggul 11 poin dari tim bawahnya, Nice.
Jika melihat performa dan peta persaingan Liga Prancis musim ini, maka PSG sangat diunggulkan menjadi juara. Selain kedua aspek tersebut, tentunya kualitas yang dimiliki PSG jauh lebih tinggi ketimbang kontestan Liga Prancis lainnya.
Bilamana PSG tetap memimpin klasemen Liga Prancis hingga akhir musim, maka tim yang berdomisili di Paris ini akan merengkuh gelar juara Liga Prancis yang ke-10. Dengan begitu, PSG akan menyamai rekor Saint-Etienne sebagai tim dengan peraih gelar Liga Prancis terbanyak.
Saint-Etienne tentunya tidak rela rekor juara yang mereka miliki disamai oleh PSG. Namun, terlihat mustahil jika Saint-Etienne ingin mencegah PSG menjadi juara Liga Prancis musim ini.
Baca Juga :
Penghuni Papan Bawah
Berbanding terbalik dengan PSG, tim dengan peraih juara Liga Prancis terbanyak ini (hingga artikel ini ditulis) mendekam di dasar klasemen hingga pekan ke-20 musim ini.
Tim yang pernah diisi oleh Kakak Paul Pogba ini baru meraih dua kemenangan, enam seri dan sebelas kekalahan. Bahkan dalam lima pertandingan terakhir, Saint-Etienne selalu kalah.
Jika melihat performanya, Saint-Etienne kemungkinan besar mustahil menghadang laju PSG untuk menjuarai Liga Prancis musim ini.
Meskipun secara matematis, peluang Saint-Etienne untuk menjuarai Liga Prancis tetap ada, namun hal tersebut harus memerlukan beberapa syarat sulit.
Sebagai informasi, Saint-Etienne menjadi tim tersukses di Prancis dari dekade 1950-1980. Bahkan tim yang bermarkas Geoffroy-Guichard Stadium ini pernah bermain di final Liga Champions musim 1975/1976, namun dikalahkan Bayern Munich.
Terakhir kali Saint-Etienne juara Liga Prancis terjadi pada musim 1980/1981, setelah itu mereka mengalami kemunduran dan jarang bertengger di papan atas Liga Prancis.
Mundurnya prestasi Saint-Etienne coba dimanfaatkan tim-tim Prancis lain untuk menjadi juara Liga Prancis, contohnya adalah Olympique Marseille dan Olympique Lyon yang berhasil meraih banyak gelar juara Liga Prancis.
Kali ini PSG yang bergelimang harta dan pemain kelas dunia bersiap menjadi peraih gelar juara Liga Prancis terbanyak.
PSG Calon Raja Liga Prancis Baru (dan Raja Sepakbola Prancis)
Jika melihat materi pemain, performa dan persaingan, maka PSG sangat berpeluang menjuarai Liga Prancis musim ini.
Bilamana PSG menjadi juara musim ini, maka perolehan juara akan sama dengan Saint-Etienne. Di sisi lain, apabila Saint-Etienne terdegradasi, maka peluang PSG melangkahi rekor juara Saint-Etienne musim depan akan sangat terbuka lebar.
Hingga saat ini, PSG adalah pemegang gelar juara terbanyak pada tiga kompetisi domestik yakni Piala Prancis, Piala Super Prancis dan Piala Liga Prancis. Tentunya PSG akan sangat ambisius untuk melangkahi rekor Saint-Etienne di Liga Prancis dan menobatkan diri sebagai Raja Sepakbola Prancis.