SUKABUMIUPDATE.com - Xavi Hernandez dikabarkan tinggal selangkah lagi menjadi Pelatih Barcelona. Dia memiliki skema permainan Tiki Taka yang sempat hilang saat Blaugrana ditangani Ronald Koeman.
Media Spanyol Marca menilai Xavi yang saat ini menangani tim asal Qatar, Al Sadd, memiliki pola permainan yang lebih jelas ketimbang Koeman. Dia menerapkan prinsip-prinsip dasar Tiki Taka di Al Sadd.
Berbicara dalam chanel YouTube The Coaches' Voice, Xavi pernah membeberkan skema permainan timnya. Dia menyatakan kunci utama permainan timnya adalah penguasaan bola yang dominan.
"Tim saya harus menciptakan ancaman melalui penguasaan bola," kata dia. "Menguasai bola adalah cara Anda membuat pertahanan bagi diri Anda sendiri."
Hal itu terbukti karena Al Sadd saat ini memiliki persentase penguasaan bola yang sangat tinggi di Liga Qatar. Dengan penguasaan bola rata-rata di atas 65 persen, Al Sadd sukses menyapu bersih tujuh kemenangan di awal musim ini dan memuncaki klasemen.
Selain itu, Xavi juga disebut menerapkan pola tekanan tinggi pada timnya. Hal itu bertujuan agar mereka bisa merebut bola dengan cepat dan tak membiarkan lawannya membangun serangan.
"Semakin cepat kami memenangkan bola kembali, semakin dekat kami dengan kotak penalti lawan," kata dia.
Soal skema serangan, Al Sadd yang ditangani Xavi disebut kerap memanfaatkan lebar lapangan. Hal itu memungkinkan karena Al Sadd memiliki pemain sayap seperti Akram Afif yang dianggap sebagai pemain terbaik di Qatar saat ini.
Selain itu, Xavi juga meminta timnya untuk terus melakukan rotasi posisi dan membangun serangan dari lini belakang. Hal itu akan sangat efektif untuk membongkar pertahanan lawan, terutama ketika lawan menerapkan pola pertahanan satu lawan satu.
"Bayangkan, (Gerard) Pique ingin memberikan bola kepada saya, tetapi saya dijaga lawan. Pemain lawan yang menjaga saya sangat mengganggu," kata Xavi.
"Jelas Pique tak bisa mengoper kepada saya, karena itu saya harus berpindah dan pemain yang menjaga saya akan mengikuti. Kemudian (Lionel) Messi masuk ke posisi saya dan menjadi orang kedua."
"Pique akan mengoper ke Messi dan menciptakan peluang. Pique adalah orang pertama, Messi kedua dan saya ketiga. Itulah bagaimana permainan terus berjalan. Bermain dari belakang seperti itu selalu menciptakan superioritas."
Xavi menyatakan bahwa pola seperti itu akan menciptakan permainan yang atraktif sehingga sangat nikmat untuk disaksikan. Dia pun menyatakan bahwa gaya permainan seperti itu sudah terbukti efektif selama bertahun-tahun.
"Gaya permainan saya tak terbantahkan dan itulah bagaimana kami ingin menyakiti lawan," kata dia.
Pola permainan Xavi itu dianggap mengambil inti dari Tiki Taka yang sudah diterapkan Barcelona sejak era Johan Cryuff pada 80-an akhir. Skema seperti itu sempat membuat mereka merajai Liga Spanyol dan juga Eropa di era Pep Guardiola dan Luis Enrique.
Tiki Taka sempat menghilang dari Barcelona sejak Ronald Koeman hadir musim lalu. Pelatih asal Belanda itu memang kerap terus melakukan perubahan skema permainan di timnya sejak tiba di Stadion Camp Nou musim lalu.
Koeman kerap dikritik karena timnya tak bisa menunjukkan permainan atraktif. Dia sempat beralasan tak memiliki cukup pemain berkualitas untuk menerapkan pola permainan Tiki Taka.
Xavi Hernandez dikabarkan akan menjadi pelatih baru Barcelona pada awal bulan depan. Dia kabarnya telah diberikan lampu hijau oleh Al Sadd untuk kembali ke klub kampung halamannya itu. Hanya saja, Al Sadd meminta Xavi bertahan hingga jeda internasional awal bulan depan.
SUMBER: TEMPO | MARCA