SUKABUMIUPDATE.com - PSSI larang klub-klub bola bermasalah dengan pembayaran gaji tidak dapat mengikuti Liga 1. Seperti diketahui, Liga 1 2021-2022 akan mulai pada 27 Agustus mendatang, sedangkan Liga 2 2021 menyusul dua sampai tiga pekan setelahnya.
Sesuai putusan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) seperti yang dirilis Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), ada beberapa klub yang masih menunggak gaji pemain.
Sebut saja PSM Makassar, PSPS Riau, Kalteng Putra, Persijap Jepara, PSKC Cimahi, PSMS Medan dan Sriwijaya FC. Terbaru, Persis Solo juga digugat ke NDRC karena permasalahan serupa.
Sesuai putusan NDRC, klub-klub tersebut harus melunasi seluruh tunggakan gaji maksimal 45 hari sejak keputusan dikeluarkan. Jika tidak, mereka disanksi dilarang mendaftarkan pemain dalam tiga periode transfer.
Sekadar informasi, tenggat waktu 45 hari yang diberikan NDRC kepada klub-klub di atas sebagian besar telah jatuh tempo. Itu artinya, kini mereka tak bisa mendaftarkan pemain untuk kompetisi.
Akan tetapi, hukuman tersebut bisa dicabut jika nantinya semua hutang telah dilunasi. Namun, batas maksimalnya sampai penutupan transfer periode pertama, yang biasanya H+7 setelah kompetisi kick-off.
Itu berarti PSM Makassar yang berlaga di Liga 1 hanya punya waktu sedikit lagi untuk melunasi tunggakan gaji pemain. Sementara sisanya adalah klub Liga 2 yang punya rentang waktu lebih banyak untuk melunasi.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi sudah mengingatkan klub-klub bermasalah itu untuk segera melunasi tunggakan gaji pemain. Ia pun mengaku sudah mendapat janji dari tim-tim tersebut bahwa mereka bakal melunasi sebelum kompetisi dimulai.
"Kami sudah menyampaikan ketegasan ke klub. Klub sudah berjanji sebelum kick-off akan sudah diselesaikan. Tapi, kami memang telah kasih ultimatum," papar Yunus Nusi saat dihubungi awak media, Kamis (19/8/2021).
Dikonfirmasi terpisah, Plt General Manager APPI, M Hardika Aji mengaku belum ada update terbaru mengenai pembayaran gaji, khususnya untuk PSM Makassar.
"Update pelunasan gaji (PSM) belum ada. Cuma infonya yang masuk ke APPI, sudah ada pembicaraan dari manajemen," ungkap Aji.
SUMBER: SUARA